Mistura dalam jumpa pers kemarin malam mengatakan, perundingan dihentikan karena masih banyak pekerjaan persiapan yang akan dilakukan oleh pemerintah Suriah maupun partai oposisi negara tersebut. Ini tidak berarti perundingan kali ini telah gagal. Kedua pihak semua berniat kembali ke jalur penyelesaian masalah melalui jalur politik.
Mistura mengatakan pula, setelah perundingan dihentikan sementara, dirinya akan mendesak Grup Pendukung Internasional Suriah (ISSG) sedini mungkin menuntut Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan untuk mendorong berbagai kekuatan memperbaiki kondisi rakyat Suriah, agar menciptakan syarat bagi pemulihan perundingan pada tanggal 25 Februari mendatang.