Korsel, AS, dan Jepang Kecam Rencana Peluncuran Satelit Oleh Korut
  2016-02-04 11:15:56  CRI

PBB hari Selasa lalu (2/2) mengkonfirmasi bahwa Korea Utara telah memberitahu PBB terkait rencananya meluncurkan sebuah satelit pengamat bumi pada bulan ini. Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang mengecam tindakan Korut tersebut, serta menuntut pihak Korut membatalkan rencana peluncuran tersebut.

Wakil Menteri Keamanan Nasional Korsel Cho Tae-Yong kemarin dalam jumpa pers menyatakan, peluncuran satelit yang dilaporkan oleh Korut sebenarnya dalah peluncuran roket jarak jauh. Ia memperingatkan, tindakan Korut yang melaporkan rencana peluncuran satelit ketika masyarakat internasional sedang mendiskusikan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap uji coba nuklir ke-4 Korut merupakan aksi provokatif terhadap masyarakat internasional.

Sekretaris Gedung Putih AS Josh Earnest dalam jumpa pers rutin mengatakan, masyarakat internasional berpendapat tindakan Korut kali ini sekali lagi merupakan aksi provokatif yang tidak bertanggung jawab.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby mengatakan, PBB harus memberlakukan serangkaian sanksi baru yang konprehensif dan keras terhadap Korut, serta mengintensifkan pelaksanaan keputusan sanksi terhadap Korut sekarang.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, Korut sebenarnya akan meluncurkan rudal. Ini telah melanggar keputusan DK PBB. Jepang akan bekerja sama dengan AS dan Korsel untuk menuntut Korut membatalkan rencana tersebut. Satelit tersebut akan melewati langit di atas kepulauan Okinawa, ini merupakan tantangan serius terhadap keamanan Jepang.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040