Menlu RRT Ajukan Tuntutan Atas Hubungan Dengan Jepang
  2016-05-01 10:00:27  CRI

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi kemarin (30/4) di Beijing menemui Menteri Luar Negeri Jepang Kisida Fumio.

Wang Yi dalam pertemuan tersebut mengajukan empat harapan dan tuntutan bagi perbaikan hubungan antara kedua negara.

Di bidang politik, pihak Jepang seharusnya menaati empat dokumen penting, termasuk Pernyataan Bersama Tiongkok-Jepang, dengan tulus hati menghormati sejarah dan mawas diri, dengan sungguh-sungguh menaati kebijakan satu Tiongkok, hal itu merupakan dasar politik penting bagi hubungan kedua negara, tak dapat tergoyahkan.

Pihak Jepang perlu menerapkan kesepahaman mengenai "kemitraan kerja sama dan saling tidak mengancam", dengan sikap positif dan sehat menilai perkembangan Tiongkok, tidak menyebarkan "teori ancaman Tiongkok dan teori kemerosotan ekonomi Tiongkok" dalam berbagai bentuk.

Pihak Jepang perlu menegakkan gagasan kerja sama dan menang bersama, mengesampingkan gagasan lama bahwa "satu pihak tak terlepas dari pihak lainnya, satu pihak lebih memerlukan pihak lainnya", dengan sungguh-sungguh mendorong kerja sama pragmatis di berbagai bidang secara kesetaraan dan saling menguntungkan dengan Tiongkok.

Dalam urusan regional dan internasional, pihak Jepang perlu menghormati kepentingan rasional dan perhatian pihak lainnya, meningkatkan kontak dan koordinasi. Pihak Jepang perlu mengesampingkan sikap konfrontasi, bersama dengan pihak Tiongkok untuk memelihara perdamaian, kestabilan dan kemakmuran di kawasannya.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040