Kamboja Hidupkan Kembali Layanan Transportasi Kereta Api Bagi Penumpang
  2016-05-03 10:57:20  CRI

Setelah berhenti selama beberapa tahun lamanya, satu-satunya jalan kereta api Kamboja kembali beroperasi sejak 30 April lalu. Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menumpangi kereta api dari ibukota Phom Phen ke lokasi wisata yang terkenal di Kota Sihanuk dan berjanji akan meneruskan perbaikan infrastruktur. Hun Sen melalui akun Facebook-nya menyerukan rakyat sedapat mugkin menggunakan layanan transportasi kereta api.

Direktur Eksekutif Pertama Perusahaan Perkerataapian Royal Kamboja, John Guiry mengatakan, hari ini adalah hari yang sangat penting bagi perkeretaapian Kamboja. Guiry memperkenalkan, jalan kereta api bagian selatan menghentikan layanan transportasi bagi penumpang pada 14 tahun dulu, dan transportasi kereta api untuk pengangkutan barang dihidupkan kembali beberapa tahun lalu. Selama 9-17 April tahun ini, jalan kereta api memulai percobaan transportasi bagi penumpang.

Jaringan jalan kereta api Kamboja berjarak 612 km, terdiri dari dua jalan, yang pertama adalah jalan bagian selatan yang merupakan nadi transportasi telah dihidupkan kembali pada April lalu, yang kedua adalah jalan bagian barat yang menghubungkan Phom Phen dan Kota Poipet, sebuah kota di perbatasan Thailand. Kedua jalur kereta api itu dibangun pada jaman penjajahan Perancis.

Pada Maret lalu, Hun Sen pernah mengatakan, pemerintah akan menyusun 6 rencana pekerjaan untuk mendorong pembangunan infrastruktur untuk mendukung transportasi, mendorong perkembangan ekonomi dan sosial, salah satunya adalah pemacuan kembali sistem perkeretaapian nasional untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan negara tetangga.

Ia mengatakan, Kamboja mendukung Bank Investasi Infrasruktur Asia dan Yayasan Jalan Sutera yang disponsori Tiongkok. Ini adalah sumber dana penting bagi Kamboja untuk memperbaiki infrastruktur.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040