Sekjen PBB Ban Ki-moon kemarin(2/5) melalui juru bicara menyatakan keprihatinan atas meningkatnya konflik peperangan di Aleppo. Sementara itu, Menteri luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengadakan pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry. Selain itu, Kerry kemarin saat berada di Jeneva juga menyerukan berbagai pihak terkait konflik Suriah menaati perjanjian gencatan senjata.
Juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric dalam jumpa pers kemarin mengatakan, meningkatnya konflik di Aleppo mengakibatkan banyak korban tewas termasuk warga sipil, Ban Ki-moon mendesak berbagai pihak terkait konflik segera mewujudkan gencatan senjata, dan memikul kewajiban untuk melindungi warga sipil.
Menurut kabar yang diterima dari Kementerian Luar Negeri Rusia, Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov mengadakan pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Kerry. Kedua pihak merundingkan prospek solusi masalah Suriah secara damai, menyerukan berbagai pihak terkait menaati mekanisme gencatan senjata yang dibangun di bawah dorongan Rusia dan AS.
Sementara itu, Kerry secara terpisah mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir dan utusan khusus Sekjen PBB untuk Suriah Staffan De Mistura. Dalam jumpa pers seusai pertemuan, Kerry menyatakan, menyelamatkan persetujuan gencatan senjata adalah prioritas utama. AS dan Rusia setuju menambah personel bagi mekanisme pengawasan gencatan senjata Suriah di Jeneva, sehingga keadaan pelaksanaan gencatan senjata dapat dimonitori 24 jam setiap harinya..