Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang kemarin (25/6) di Beijing menemui Presiden Rusia Vladimir Putin. Wakil Perdana Menteri Tiongkok Zhang Gaoli tampak menghadiri pertemuan tersebut.
Li Keqiang dalam pertemuan menilai tinggi kemajuan hubungan kedua negara dan kemajuan yang dicapai di berbagai bidang. Ia menyatakan, Presiden Xi Jinping telah mengadakan beberapa kali pertemuan dengan Presiden Putin dalam tahun ini, sehingga dengan kuat mendorong perkembangan mendalam hubungan antara kedua negara. Tahun ini adalah genap 15 tahun penandatanganan Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama Tetangga Tiongkok-Rusia dan genap 20 tahun pembinaan kemitraan kerja sama strategis antara kedua negara, maka perkembangan hubungan antara kedua negara menghadapi peluang baru. Pihak Tiongkok bersedia bersama dengan pihak Rusia untuk meningkatkan saling percaya di bidang politik, mendorong kerja sama pragmatis di berbagai bidang, mendorong kontak persahabatan antara daerah dan masyarakat, menulis lembaran baru persahabatan antara kedua negara.
Presiden Putin dalam pertemuan menyatakan, kemitraan kerja sama strategis komprehensif antara Rusia dan Tiongkok berkembang cepat dan kuat, prospek luas. Tiongkok adalah mitra kerja sama perdagangan yang paling besar bagi Rusia, dasar kerja sama ekonomi antara kedua negara menjadi semakin kuat. Pihak Rusia bersedia bersama dengan pihak Tiongkok untuk mengadakan penyambungan antara pembangunan Uni Ekonomi Eurasia dengan pembangunan jalur ekonomi Jalan Sutra, berupaya mencapai keberhasilan secepat mungkin. Berdasarkan prinsip saling menguntungkan, kedua negara perlu dengan aktif mendorong kerja sama kapasitas produksi, meningkatkan kerja sama di bidang-bidang migas, tenaga nuklir, batu bara, tenaga listrik, antariksa, penerbangan dan infrastruktur transportasi, mengadakan kerja sama di pasar pihak ketiga, mendukung kerja sama ekonomi dan perdagangan antara daerah, bersama-sama meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja sama ekonomi dan perdagangan.