XINHUA: Pihak berwajib Rusia dan Turki kemarin (27/6) berturut-turut menyatakan, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, sudah mengirim surat permintaan maaf kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas penembakan pesawat militer Su-24 Rusia di perbatasan Turki-Suriah pada November tahun lalu.
Menurut pemberitahuan yang disampaikan situs web Kepresidenan Rusia kemarin, dalam surat Erdogan kepada Putin, dia menyatakan bersedia berkoordinasi dengan Rusia untuk menangani peristiwa penembakan pesawat Rusia, dan menyatakan rasa simpati dan duka mendalam kepada keluarga pilot Rusia yang tewas.
Sementara itu Erdogan menyatakan, Rusia adalah sahabat dan mitra strategis Turki, Turki tidak pernah berpikir secara sengaja menembak pesawat Rusia. Turki bersedia dengan sedapat mungkin memulihkan hubungan kedua negara, dan berharap kedua pihak terus bekerja sama untuk menangani krisis kawasan dan menumpas terorisme.
Juru Bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin kemarim membenarkan bahwa Erdogan sudah mengirim surat permintaan maaf kepada Putin atas penembakan pesawat Rusia tahun lalu, dan menyatakan kedua pihak sudah mencapai kesepakatan mengenai pemulihan hubungan bilateral.
Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus kemarin (27/6) dalam jumpa pers menyatakan, Rusia sudah mulai memberi visa kerja kepada tenaga kerja perusahaan Turki yang bekerja di Rusia, ini adalah sebuah tanda baik untuk meredakan ketegangan hubungan kedua negara.