Partai Rakyat Kamboja sebagai partai berkuasa di negara itu mengadakan rapat peringatan HUT 65 tahun kemarin (28/6). Ketua Partai Rakyat Kamboja, yaitu Perdana Menteri Hun Sen dalam pidatonya sekali lagi menyatakan sikapnya mengenai masalah Laut Tiongkok Selatan (LTS). Ia menekankan Partai Rakyat Kamboja tidak mendukung kasus arbitrase LTS. Ia mengimbau negara-negara terkait menyelesaikan masalah secara damai dan negara-negara ekstrateritorial menghentikan intervensi terhadap masalah LTS.
Hun Sen menekankan, masalah LTS merupakan masalah kedaulatan antara negara-negara terkait, bukan masalah antara ASEAN dengan Tiongkok. Ia mengimbau semua negara terkait menyelesaikan masalah secara damai. Ia menambahkan, hanya negara-negara yang langsung terlibat barulah dapat menyelesaikan masalah tersebut. ASEAN tidak bisa menggantikan negara terkait untuk mengambil tindakan. Hun Sen menunjukkan, adanya pandangan yang berbeda mengenai masalah LTS di antara para anggota ASEAN tidak berarti terjadi perpecahan dalam ASEAN. Dibanding masalah LTS, ASEAN masih menghadapi banyak tugas lainnya.