Para pemimpin Uni Eropa (UE) kemarin (29/6) di Brussels menyatakan, Inggris perlu dengan secepatnya mempersiapkan "keluar dari UE" dan memberitahukan UE untuk menghidupkan prosedur terkait, guna terhindar dari situasi ketidakstabilan dalam jangka panjang.
Setelah UE mengadakan pertemuan pemimpin 28 negara pada hari Selasa lalu, UE kemarin melanjutkan pertemuan tingkat tinggi informal tanpa Perdana Menteri Inggris David Cameron.
UE dalam pernyataannya seusai pertemuan mengatakan, "Brexit" harus diadakan secara teratur, para pemimpin UE pada hari Senin menyerukan Inggris untuk segera memberitahukan UE kalau sudah siap untuk "keluar dari UE", sekaligus mengharapkan Inggris untuk dengan secepatnya mempersingkat waktu persiapan.
Pernyataan mengatakan, setelah "Brexit", Inggris akan menandatangani persetujuan baru dengan UE dengan status negara ketiga, "persetujuan baru apa pun harus berdasarkan hak dan kewajiban, untuk akses ke pasar tunggal UE, Inggris harus menerima empat kebebasan". Kebebasan komoditas, jasa, keuangan dan tenaga kerja merupakan dasar kebijakan inti pasar tunggal UE.
Ketua Komisi UE Jean-Claude Juncker menyatakan, negara yang bergabung dengan pasar tunggal UE harus menerapkan prinsip empat kebebasan tanpa "kekecualian" apa pun dan "perbedaan" sedikit pun.