Lebih 50 ahli dari Tiongkok dan Vietnam berkumpul di Universitas Yunnan Tiongkok kemarin(29/6), untuk mengadakan seminar tata kelola pemerintahan dan praktek akademik internasional antara Partai Komunis Tiongkok dan Partai Komunis Vietnam.
Mantan Direktur Seksi Tiongkok Akademi Ilmu Sosial Vietnam Do Tien Sam menunjukkan, perkembangan Tiongkok dan Vietnam dalam reformasi dan keterbukaan adalah mirip, dan dapat saling belajar dalam banyak hal. Di bidang ekonomi, kedua pihak harus terus memperbaiki ekonomi pasar. Di bidang kebudayaan, baik Tiongkok maupun Vietnam adalah negara multi etnis, perlu menyerap peradaban dunia di atas dasar pemeliharaan kebudayaan etnis monoritas. Di bidang lingkungan, Tiongkok dan Vietnam adalah negara berkembang, di samping harus mengutamakan perkembangan ekonomi, juga perlu memelihara lingkungan, untuk mengusahakan perkembangan berkelanjutan.
Konselor Kantor Penelitian Departemen hubungan Internasional Tiongkok berpendapat, Tiongkok masih merupakan negara berkembang, dan harus meningkatkan kerja sama dengan negara-negara berkembang. Tiongkok dan Vietnam sama-sama adalah negara sosialis dan negara berkembang, maka mempunyai kepentingan yang sama. Peningkatan kerja sama dan pertukaran antara kedua pihak akan mendatangkan prospek cerah yang saling menguntungkan.