Ahli Tiongkok dan Vietnam Gelar Seminar Tata Kelola Pemerintahan
  2016-06-30 11:31:56  CRI

Lebih 50 ahli dari Tiongkok dan Vietnam berkumpul di Universitas Yunnan Tiongkok kemarin(29/6), untuk mengadakan seminar tata kelola pemerintahan dan praktek akademik internasional antara Partai Komunis Tiongkok dan Partai Komunis Vietnam.

Mantan Direktur Seksi Tiongkok Akademi Ilmu Sosial Vietnam Do Tien Sam menunjukkan, perkembangan Tiongkok dan Vietnam dalam reformasi dan keterbukaan adalah mirip, dan dapat saling belajar dalam banyak hal. Di bidang ekonomi, kedua pihak harus terus memperbaiki ekonomi pasar. Di bidang kebudayaan, baik Tiongkok maupun Vietnam adalah negara multi etnis, perlu menyerap peradaban dunia di atas dasar pemeliharaan kebudayaan etnis monoritas. Di bidang lingkungan, Tiongkok dan Vietnam adalah negara berkembang, di samping harus mengutamakan perkembangan ekonomi, juga perlu memelihara lingkungan, untuk mengusahakan perkembangan berkelanjutan.

Konselor Kantor Penelitian Departemen hubungan Internasional Tiongkok berpendapat, Tiongkok masih merupakan negara berkembang, dan harus meningkatkan kerja sama dengan negara-negara berkembang. Tiongkok dan Vietnam sama-sama adalah negara sosialis dan negara berkembang, maka mempunyai kepentingan yang sama. Peningkatan kerja sama dan pertukaran antara kedua pihak akan mendatangkan prospek cerah yang saling menguntungkan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040