Wang Yi Temui Menlu Jepang
  2016-08-25 10:38:14  CRI

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Kisida Fumio usai menghadiri KTT Menlu Tiongkok, Jepang dan Korsel kemarin sore (24/8).

Wang Yi menyatakan, KTT Menlu Tiongkok, Jepang dan Korsel kali ini mengenang dan merancang kembali kerja sama ketiga negara, dan menegaskan kembali semangat "Berani Menghadapi Sejarah, Dan Berorientasi Ke Masa Depan", menonjolkan dasar saling menguntungkan dan bekerja sama, Tiongkok memberi pengakuan terhadap hal tersebut. Wang Yi mengatakan, perkembangan lancar kerja sama ketiga negara tak terlepas dari hubungan bilateral yang baik. Dewasa ini hubungan Tiongkok-Jepang menghadapi kesulitan, dan berada pada titik krusial. Tidak hanya ada peluang, namun juga terdapat tantangan, hubungan kedua negara seperti perahu yang berlayar melawan arus air, jika tidak maju berarti mundur.

Wang Yi menyatakan, KTT G-20 akan digelar di Hangzhou, Tiongkok. Jepang adalah anggota penting G-20, Tiongkok menyambut Perdana Menteri Shinzo Abe menghadiri KTT G-20. Suksesnya KTT G-20 sesuai dengan kepentingan bersama berbagai pihak, termasuk Tiongkok dan Jepang.

Kisida Fumio menyatakan, melalui kerja sama dengan pihak Tiongkok, KTT Menlu Jepang, Tiongkok dan Korsel yang baru berakhir mencapai hasil nyata. KTT G-20 merupakan konferensi yang sangat penting. Jepang berharap KTT mencapai sukses dan bersedia meningkatkan kerjasama dengan Tiongkok untuk mewujudkan hal itu.

Sementara itu, kedua pihak juga bertukar pendapat mengenai masalah Laut Timur, bersedia meningkatkan dialog, dan siap menggelar Konferensi Konsultasi Tingkat Tinggi Urusan Maritim Tiongkok-Jepang serta menghidupkan mekanisme konektivitas di Laut dan Udara, agar Laut Timur menjadi laut damai dan laut kerja sama.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040