Indonesia menampilkan lebih dari 400 judul buku dari berbagai penulis dan penerbit di ajang Beijing International Book Fair 2016 atau BIBF 2016 yang berlangsung di China International Exhibition Center, Distrik Shunyi, Beijing selama 5 hari dari 24 hingga 28 Agustus mendatang.
"Tahun ini Indonesia sudah hadir di tiga book fair termasuk di Beijing kali ini. Pertama, April lalu di Bologna Children Book Fair, dan kemudian di bulan Mei kami hadir di London Book Fair. Kalau BIBF, ini adalah pertama kali Indonesia hadir. Kali ini Indonesia membawa 400 judul buku, kategorinya adalah buku fiksi, non-fiksi dan anak-anak", kata Koordinator Promosi Literasi Komisi Buku Nasional Indonesia, Siti Gretiani kepada CRI, Rabu (24/8).
Indonesia hadir dengan dua booth, yakni booth nasional di gedung E1 dan booth buku anak-anak yang menempati gedung E2. Kehadiran Indonesia di BIBF diharapkan dapat membuka mata dunia tentang kekayaan ragam dan khazanah karya penulis serta beberapa penerbit buku Indonesia.
Selain menghadirkan booth buku, Indonesia juga tampil acara diskusi 'Zero: When The Journey Takes You Home' yang menghadirkan penulis ternama tanah air Agustinus Wibowo dan penulis Tiongkok Yu Hua. Keduanya berbicara tentang sejarah dan berbagi pengalaman masing-masing. Agustinus yang sebelumnya mengenyam pendidikan di Tiongkok bercerita tentang perjalanannya ke sejumlah negara Asia Tengah. Ini juga adalah pertama kalinya penulis indonesia diundang untuk menjadi pembicara dalam ajang BIBF.
"Buat saya ini adalah sebuah kesempatan yang sangat bagus, karena banyak terdapat kesalahpahaman antara orang Indonesia dan Tiongkok. Buku dan sastra adalah cara yang sangat bagus untuk menjembatani hubungan antar masyarakat. Ini adalah sebuah event yang sangat penting, dengan semakin banyaknya buku Indonesia yang masuk ke Tiongkok, maupun buku Tiongkok yang masuk ke Indonesia, harapannya adalah masyarakat di kedua negara ini bisa saling memahami dan mengenal", demikian kata Agus saat ditemui CRI, kemarin (24/8).
BIBF 2016 menghadirkan 2400 penerbit dari dalam negeri Tiongkok dan mancanegara selama lima hari penyelenggaraan. Diselenggarakan pertama kali pada 1986, BIBF adalah pameran buku terbesar ketiga di dunia, setelah Frankfurt Book Fair dan London Book Fair.