Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang kemarin (8/9) di Pusat Konvensi Nasional Vientiane Laos menghadiri KTT Asia Timur ke-11. KTT dihadiri pula oleh para pemimpin sepuluh negara ASEAN, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, Presiden AS Barack Obama, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Perdana menteri Selandia Baru John Key dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith memimpin pertemuan.
Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang dalam pidatonya menyatakan, sejak berdirinya KTT Asia Timur telah memberi sumbangan positif dalam meningkatkan saling pengertian dan saling percaya, mendorong perdamaian, kestabilan, perkembangan dan kemakmuran di kawasannya. Walau dunia kini menghadapi berbagai tantangan, namun Asia Timur tetap merupakan "tanah bersih" yang jauh dari bentrokan peperangan dan tanah panas perkembangan cepat perdagangan dan investasi. Berbagai pihak perlu menetapkan arah tepat dengan menuruti pengalaman kerja sama, mempertahankan posisi KTT Asia Timur sebagai "forum strategis yang didominasi oleh pemimpin", mendukung status pusat ASEAN, menjalankan "model ASEAN" yang mengadakan konsultasi dan memperhatikan permintaan berbagai pihak, dengan aktif mendorong dialog dan kerja sama pragmatis. Di bidang perkembangan ekonomi, berbagai pihak perlu dengan sekuat tenaga mendukung interkoneksi kawasan, mendorong pembangunan zona perdagangan bebas, meningkatkan kerja sama di bidang-bidang kesejahteraan rakyat. Di bidang keamanan politik, Tiongkok menjalankan tradisi diplomatik untuk mengusahakan kesetaraan antara negara besar maupun kecil, saling menghormati, mengusahakan persamaan dengan mengesampingkan perbedaan, hidup berdampingan secara damai, mengusulkan pandangan keamanan baru yang sama, komprehensif, kerja sama dan berkelanjutan, mendukung berbagai pihak untuk meningkatkan kerja sama keamanan non tradisional, menjajaki pembangunan struktur keamanan regional, secara layak menangani masalah titik panas dan masalah sensitif.
Li Keqiang menunjukkan, perdamaian, kestabilan dan kemakmuran di kawasan Asia Timur sedang menghadapi peluang besar, sekaligus menghadapi sejumlah tantangan, pihak Tiongkok bersedia berupaya bersama dengan berbagai pihak, menjadikan tantangan sebagai peluang, mendorong maju kerja sama Asia Timur, memberi sumbangan untuk perdamaian, kestabilan dan kemakmuran kekal di kawasannya, membawa kesejahteraan kepada rakyat berbagai negara.