Tiongkok Intensifkan Pendanaan terkait Proyek Satu Sabuk Satu Jalan
  2016-09-22 09:46:39  CRI

Wakil Gubernur Bank Sentral Tiongkok Chen Yulu menyatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini, Bank Sentral beserta badan administrasi moneter lainnya terus menganjurkan berbagai lembaga moneter untuk meningkatkan intensitas pendanaan terhadap proyek-proyek pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan.

Dalam 8 bulan yang lalu, nilai pembayaran dan penerimaan RMB lintas wilayah yang terjadi antara Tiongkok dan negara-negara sepanjang jalur Satu Sabuk Satu Jalan adalah US$ 860 miliar. Terhitung hingga sekarang, Bank Sentral Tiongkok dan bank sentral dari 21 negara sepanjang jalur Satu Sabuk Satu Jalan telah menandatangani Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA/fasilitas pertukaran mata uang antar dua negara) dengan nilainya tercatat 1,4 triliun RMB. Sementara itu 6 negara sepanjang jalur Satu Sabuk Satu Jalan diberikan kuota sebanyak 330 miliar RMB sebagai investor luar negeri yang memenuhi standar yakni RQFII (RMB Qualified Foreign Institutional Investors). Selain itu, Bank Sentral Tiongkok telah mendirikan bank likwidas atau Bank for International Settlement (BIS), meluncurkan transaksi mata uang interbank antar daerah dengan mata uang Bath Thailand dan Tenge Kazakstan (KZT) sehingga telah berhasil menurunkan biaya transaksi antara satu sama lain.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040