Tiongkok dan ASEAN Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan
  2016-09-22 10:01:06  CRI

Seminar kerja sama pendidikan Tiongkok dan ASEAN digelar di kota Nanning, Guangxi kemarin (21/9). Seminar dihadiri hampir 200 wakil dari 69 sekolah atau lembaga pengajaran bahasa Mandarin dari 9 negara, termasuk Indonesia, Thailand, Myanmar, Laos dan Kamboja.

Dalam beberapa tahun terakhir, khususnya setelah pelaksanaan strategi Satu Sabuk Satu Jalan, perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di luar negeri telah merekrut banyak tenaga yang mahir menggunakan bahasa Mandarin. Banyak orang asing kini gemar belajar bahasa Mandarin dengan harapan memperoleh peluang yang lebih memuaskan. Demam belajar bahasa Mandarin di seluruh dunia telah menghadapkan usaha pengajaran bahasa Mandarin pada tantangan yang baru.

Wakil Ketua Pusat Pendidikan Bahasa Mandarin Filipina mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Tiongkok telah mengirim banyak guru untuk mengajar bahasa Mandarin ke luar negeri, termasuk Filipina. Akan tetapi masih perlu didirikan mekanisme pengelolaan yang lengkap untuk meningkatkan level pendidikan lokal dalam pengajaran bahasa Mandarin.

Untuk mendorong perkembangan usaha pendidikan bahasa Mandarin di luar negeri, pemerintah Tiongkok telah mulai beraksi. Menurut keterangan, Kantor Dewan Negara untuk Urusan Perantau Tionghoa telah melakukan banyak upaya dalam peningkatan pendidikan bahasa Mandarin di luar negeri, antara lain, mengirim guru bahasa Mandarin ke luar negeri, mengundang remaja dan pemuda asing keturunan Tionghoa untuk berkunjung ke Tiongkok, mengundang para guru sekolah bahasa Mandarin di luar negeri untuk melanjutkan studi ke Tiongkok, dan menyusun buku belajar bahasa Mandarin. Upaya itu telah mencapai hasil yang memuaskan.

Menurut statis yang disediakan Kantor Dewan Negara untuk Urusan Perantau Tionghoa, tahun ini pemerintah Tiongkok akan mengirim sebanyak 1.100 guru ke 260 sekolah di 27 negara, termasuk Afrika Selatan, Argentina dan Bolivia.

Hingga tahun lalu, jumlah siswa yang dikirim Tiongkok ke negara-negara ASEAN atau sebaliknya mencapai 190 ribu orang, di antaranya jumlah siswa Tiongkok di negara-negara ASEAN telah menembus 120 ribu orang dan jumlah siswa negara-negara ASEAN yang belajar di Tiongkok tercatat 72 ribu orang. Sampai 2020, jumlah siswa yang dikirim Tiongkok ke negara-negara ASEAN atau sebaliknya diharapkan akan mencapai 100 ribu orang.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040