Bank Sentral Indonesia baru-baru ini mengumumkan bahwa akan mendirikan kantor teknologi keuangan pada bulan Oktober tahun ini guna mendorong perkembangan inovasi industri ini.
Deputi Gubernur Bank Sentral Indonesia Ronald Waas menyatakan bahwa kantor itu akan belajar dari pengalaman beberapa negara, meningkatkan pengawasan terhadap jasa teknologi keuangan yang disediakan kepada perusahaan yang baru berdiri, sementara itu meningkatkan koordinasi dengan unit fungsional kementerian-kementerian lain. Dia mengatakan bahwa volume transaksi industri ini mencapai 3 miliar dolar AS selama dua tahun terakhir. Kebutuhan terhadap jasa pembayaran online dan kliring antar bank juga semakin meningkat.