Forum Kerja Sama Kapasitas Produksi Internasional Digelar
  2016-10-21 11:44:51  CRI

Forum Kerja Sama Kapasitas Produksi Internasional dan Negosiasi Investasi Luar Negeri Tiongkok digelar kemarin (20/10) di Beijing. Forum mengangkat tema "kerja sama kapasitas produksi dan menang bersama dalam perkembangan". Wakil Perdana Menteri Tiongkok Wang Yang tampak menghadiri forum tersebut dan menyampaikan pidato.

Kerja sama investasi internasional merupakan mesin penggerak utama bagi pertumbuhan ekonomi dunia, Tiongkok adalah partisipan, pendorong dan penyambang yang positif dalam kerja sama investasi internasional. Data terkait menunjukkan, pada tahun 2015, investasi langsung Tiongkok di luar negeri sudah mendekati US$ 145,7 miliar, menempati urutan kedua di dunia. Pada akhir tahun 2015, untuk pertama kali cadangan investasi langsung Tiongkok di luar negeri melampaui US$ satu triliun. Mulai dari tahun ini, investasi langsung Tiongkok di luar negeri berkembang relatif cepat, dari Januari hingga September, investasi langsung di luar negeri non moneter tercatat US$ 134,2 miliar, naik 53,7% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Wakil Perdana Menteri Tiongkok Wang Yang dalam pidatonya menyatakan, kerja sama investasi Tiongkok di luar negeri sudah memasuki masa emas, diperkirakan dalam lima tahun ke depan volume total investasi akan melampaui US$ 720 miliar.

Tiongkok akan mengutamakan pembangunan "satu sabuk satu jalan", mendorong kerja sama kapasitas produksi, mengembangkan ekonomi tipe terbuka pada lapisan yang lebih tinggi, mendirikan sejumlah perusahaan transnasional, membentuk struktur kerja sama yang saling menguntungkan yang berpadu secara mendalam. Tiongkok akan meningkatkan lebih lanjut kualitas investasi di luar negeri, terus menginovasi model kerja sama investasi di luar negeri, menyempurnakan sistem dan jaminan layanan investasi di luar negeri, sementara memperhatikan risiko laten dalam kerja sama investasi di luar negeri.

Sebagai bagian penting dalam kerja sama investasi, selama tahun-tahun terakhir ini, kerja sama kapasitas produksi internasional Tiongkok mencapai hasil positif, Tiongkok sudah membentuk mekanisme kerja sama kapasitas produksi bilateral masing-masing dengan 20 lebih negara, antara lain Kazakstan, Kamboja dan Mesir, membentuk mekanisme kerja sama pasar pihak ketiga masing-masing dengan sejumlah negara maju, seperti Prancis, Jerman dan Kanada. Pihak Tiongkok mensponsori pembangunan serangkaian dana kerja sama kapasitas produksi multilateral dan bilateral antara Tiongkok dan Amerika Latin, Tiongkok dan Afrika serta Tiongkok dan Kazakstan, kini 10 dana kerja sama yang terbesar sudah senilai US$ 130 miliar.

Negosiasi terutama membahas masalah kerja sama kapasitas produksi internasional yang merupakan proyek titik berat negara sesuai dengan strategi pengaturan perkembangan negara, berkaitan dengan 45 negara titik berat kerja sama kapasitas produksi, dengan aktif mendorong proyek-proyek tenaga listrik, jalan kereta api, logam bukan besi, bahan bangunan, industri kimia, tekstil, otomotif, telekomunikasi, permesinan, penerbangan dan antariksa serta maritim. Negosiasi mengadakan pula forum kerja sama internasional mengenai kapasitas produksi pertanian "satu sabuk satu jalan", mencakup produk pertanian, perdagangan, investasi pertanian serta perlengkapan mesin pertanian.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040