Presiden Tiongkok, Xi Jinping akan mengadakan kunjungan kenegaraan ke Ekuador, Peru dan Chili dan menghadiri Pertemuan Puncak Informal Ke-24 APEC di Lima, Ibukota Peru dari tanggal 17 hingga 23 November mendatang. Dengan demikian, selama lebih dari 3 tahun sejak terpilih sebagai presiden Tiongkok, Xi Jinping pada totalnya telah mengunjungi 10 negara Amerika Latin. Kunjungannya kali ini sangat mengundang perhatian umum. Pejabat senior Tiongkok yang khusus membidangi urusan diplomatik, ekonomi dan perdagangan kemarin (10/11) menyatakan kepada media bahwa pada kesempatan kunjungan kali ini, Tiongkok dan negara-negara terkait akan mencapai sejumlah besar kesepahaman bilateral, Persetujuan Perdagangan Bebas (FTA) Tiongkok-Peru dan Tiongkok Chili berkemungkinan besar diupgrade, dan Tiongkok akan pula bersama dengan para pihak lainnya mendorong pembangunan Zona Perdagangan Bebas Asia-Pasifik (FTAAP). Berikut laporannya.
Presiden Tiongkok, Xi Jinping akan memulai perjalanan ketiga kalinya ke Amerika Latin setelah memangku jabatan presiden Tiongkok. Ekuador akan menjadi negara pertama yang akan dikunjungi Presiden Xi Jinping kali ini. Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Chao menyatakan, kunjungan kali ini akan memajukan hubungan Tiongkok-Ekuador ke level yang lebih tinggi.
Wang Chao mengatakan, Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden Ekuador, Rafael Correa akan bertukar pendapat mengenai hubungan bilateral dan masalah yang diperhatikan bersama. Pemimpin kedua negara akan menyaksikan penandatanganan serangkaian dokumen kerja sama yang penting, bersama-sama menghadiri jumpa pers dan bersama-sama menghadiri upacara peresmian proyek bantuan Tiongkok kepada Ekuador. Kedua pihak akan mengeluarkan pernyataan bersama, menandatangani persetujuan kerja sama di bidang kapasitas produksi, ekonomi, perdagangan, moneter, peradilan, kebudayaan dan penerangan, dalam rangka mendorong hubungan Tiongkok-Ekuador ke level yang lebih tinggi.
Menurut penjelasan, selama kunjungan kali ini, Tiongkok dan Ekuador berkemungkinan mencapai hasil di bidang kerja sama teknik ekonomi, pembangunan taman industri, dan kerja sama moneter.
Peru dan Chili adalah negara-negara Amerika Latin yang lebih awal menandatangani FTA dengan Tiongkok, dan volume total ekspor kedua negara itu kepada Tiongkok masing-masing juga meningkat belasan persen per tahun. Kini, Tiongkok telah menjadi mitra dagang pertama besar bagi Chili dan Peru. Wakil Perunding Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Tiongkok, Zhang Xiangchen menyatakan, kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping kali ini berkemungkinan akan mengupgrade FTA dengan kedua negara tersebut.
Zhang Xiangchen memperkenalkan bahwa selama kunjungan kali ini kedua pihak akan menandatangani dokumen di bidang upgrading dan optimasi FTA serta pembangunan taman industri. Tiongkok akan pula mengorganisir perusahaan ke Peru untuk mengadakan promosi perdagangan; Chili merupakan negara pertama di Amerika Latin yang menandatangani FTA dengan Tiongkok. FTA Tiongkok-Chili telah dilaksanakan selama 10 tahun dan telah memberikan dinamika besar kepada perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral. Kedua pihak tahun lalu mengumumkan pemulaian penelitian koalisi upgrade FTA Tiongkok-Chili dan bersama-sama membahas kemungkinan upgrade FTA itu. Kini, penelitian koalisi telah mencapai kemajuan sunstansial. Selama kunjungan Presiden Xi Jinping ke Chili kali ini, berkemungkinan besar dicapainya hasil dan ditandatangani dokumen kerja sama di bidang upgrade FTA dan E-commerce.
Selain itu, Presiden Xi Jinping akan pula memberikan pidato di Kongres Nasional Peru selama kunjungannya di negara itu. Tiongkok dan Peru akan pula mengumumkan rencana aksi bersama kedua negara yang membimbing hubungan Tiongkok-Peru dan perkembangan kerja sama pragmatis tahap berikutnya. Selama kunjungannya di Chili, Presiden Xi Jinping akan menghadiri upacara pembukaan dan memberikan pidato di Pertemuan Pemimpin Media Tiongkok-Amerika Latin yang akan diadakan di Komisi Ekonomi untuk Amerika Latin dan Karibia (ECLAC).