Organisasi Negara Penghasil Minyak OPEC dalam sidang tingkat menteri di Vienna hari Rabu (30/11) mengambil keputusan perdana selama 8 tahun untuk mengurangi produksi minyak sampai sekitar 1,2 barel setiap hari. Mengenai hal tersebut, harga minyak mentah berjangka internasional membubung tinggi. Analis berpendapat, langkah yang diambil oleh OPEC tersebut bertujuan untuk menaikkan harga minyak, namun apakah pengurangan produksi minyak dapat mengubah keadaan pokok di mana pensuplaian lebih besar dari pada permintaan di pasar minyak mentah internasional dan harganya rendah.
Melalui pertemuan selama 7 jam, OPEC hari Rabu memutuskan untuk menetapkan kuota produksi minyak mentah setiap hari sebagai 32,5 juta barel. Untuk pertama kali OPEC mengambil keputusan pengurangan minyak selama 8 tahun ini, guna menanggapi situasi kerendahan harga minyak mentah internasional dewasa ini.
Keputusan pengurangan minyak mendapat sambutan dari mayoritas anggota OPEC. Dalam jumpa pers hari Rabu, Menteri Energi dan Industri Qatar menyatakan, selain Indonesia, para anggota OPEC lainnya sepakat untuk menerima keputusan pengurangan minyak. Negara-negara yang bukan anggota OPEC juga mencapai pengertian dan memutuskan untuk mengurangi produksi minyak sampai 600 ribu barel setiap hari. Pada hari Rabu, Menteri Energi Rusia juga menyatakan, pihak Rusia mendukung persetujuan pengurangan produksi minyak mentah yang disepakati oleh OPEC. Mulai dari tahun depan, hasil produksi minyak Rusia akan mengurangi 300 ribu barel setiap hari.
Pihak OPEC menyatakan, pengurangan produksi minyak bertujuan untuk menaikkan harga minyak, agar permintaan di pasar minyak mentah internasional menjadi lebih seimbang.