Tiongkok Menyongsong Hari UUD Nasional ke-3
  2016-12-05 15:03:52  CRI

Tanggal 4 Desember, kemarin, adalah Hari UUD Nasional ke-3 di Tiongkok. Kemarin, gedung pameran bahan sejarah "UUD Tahun 1954" diresmikan di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang. Hangzhou merupakan tempat perancangan UUD Tahun 1954. Di Gedung Pameran itu telah disimpan banyak benda budaya, dokumen dan arsip sejarah yang sangat berharga. Presiden Tiongkok Xi Jinping menekankan keharusan memeratakan pengetahuan UUD, menambah kesadaran UUD, mengembangkan semangat UUD dan mendorong pemberlakuan UUD.

Dalam beberapa tahun ini, seiring dengan ditetapkannya Hari UUD Nasional dengan cara legislatif dan ditetapkannya sistem sumpah UUD, UUD telah secara berangsur-angsur memasuki kehidupan rakyat dan kebudayaan UUD semakin kental. Mengenai masalah-masalah UUD, pakar menunjukkan, tujuan fundamental ditetapkannya Hari UUD Nasional ialah untuk mendorong pemberlakuan menyeluruh UUD dan selanjutnya melalui penyempurnaan pembangunan mekanisme pengawasan UUD dan penjelasan UUD biar UUD dapat dengan susngguh-sungguh aktif dan berlaku.

UUD sebagai undang-undang fundamental Tiongkok telah menetapkan isi antara lain sistem pokok negara serta hak dan kewajiban pokok warganegara, dan juga merupakan fondasi dalam perancangan segala hukum. Rektor Institut Ilmu Hukum Universitas Renmin, Kepala Balai Riset Ilmu UUD Tiongkok Han Dayuan berpendapat, dalam situasi memperdalam reformasi secara menyeluruh dan mendorong secara menyeluruh pemerintahan negara berdasarkan hukum dewasa ini, ditetapkannya Hari UUD Nasional mempunyai arti realistis yang penting, ini tak saja dapat menegakkan otoritas UUD agar UUD memasuki kehidupan rakyat, dengan lebih baik memainkan peranan dan mendorong pembinaan tata hukum negara.

Selain ditetapkannya Hari UUD Nasional, Komite Tetap KRN tahun 2015 dengan cara legislatif menetapkan sistem sumpah UUD. Semua staf dari lembaga legislatif, administrasi dan kehakiman, dari Presiden, Perdana Menteri sampai pegawai negeri biasa harus bersumpah kepada UUD ketika memangku jabatannya. Tahun ini merupakan tahun pertama pelaksanaan sistem tersebut. Pada bulan September lalu, Dewan Negara menggelar Upacara Sumpah UUD pertama. Dengan pengawasan Perdana Menteri Li Keqiang, 55 orang penanggung-jawab dari 38 lembaga dan instansi yang diangkat Dewan Negara bersumpah bersama.

Dari ditetapkannya Hari UUD Nasional sampai ditetapkannya sistem sumpah UUD, ditambah sistem pendidikan UUD yang sudah disempurnakan dalam sistem pendidikan warganegara, UUD kini tengah memasuki kehidupan rakyat. Namun, Han Dayuan menunjukkan pula, kini masih terdapat gejala-gejala seperti kurang sempurnanya mekanisme pengawasan dan sistem kongkret dalam pemberlakuan UUD, kurang atau tak ketat melaksanakan UUD. Bagaimana dihindarkan formalitas penerangan UUD? Han Dayuan mengatakan, cara terbaik untuk menjamin kedinamisan UUD ialah pelaksanaan UUD dengan sungguh-sungguh. Melalui penyempurnaan mekanisme pengawasan UUD dan mekanisme penjelasan UUD dijamin pelaksanaan UUD.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040