Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Filipina Perfecto Yasay kemarin (5/12) di Moscow menyatakan, Rusia dan Filipina bersedia mengadakan kerja sama di berbagai bidang termasuk perdagangan dan teknologi militer, serta memperkuat koordinasi dalam berbagai organisasi multilateral.
Lavrov seusai pembicaraan dengan Yasay mengatakan kepada media, bahwa kedua pihak bersetuju untuk memperkuat koordinasi dalam PBB dan organisasi multilateral lainnya. Sementara itu, Rusia juga memandang penting kerja sama dengan ASEAN. Tahun depan Filipina akan menjabat sebagai ketua bergilir ASEAN. Rusia berharap dapat mengadakan kontak yang membuahkan hasil dengan Filipina pada waktu itu, dan memperkuat kerja sama dengan berbagai negara dalam kerangka KTT Asia Timur, Forum Kawasan ASEAN, Konferensi Menhan ASEAN 10 plus 8, serta APEC.
Lavrov menyatakan, Rusia dan Filipina sedang mengadakan kerja sama militer, dan berkomunikasi mengenai masalah teknologi militer. Selain itu, menurut kesepahaman yang dicapai kedua pihak, Rusia akan mengadakan pelatihan ketrampilan terhadap personel badan menjalankan hukum Filipina yang bertukar ke Rusia. Ia juga menunjukkan, tidak perlu didirikan sekutu militer di kawasan Asia-Pasifik.