Senat Filipina kemarin (05/12) meratifikasi Persetujuan Bank Pembangunan Investasi Infrastruktur Asia (AIIB), dengan 20 suara setuju dan 1 suara menentang.
Pada 13 Desember 2015, Duta Besar Filipina untuk Tiongkok saat itu telah menandatangani Persetujuan AIIB berdasarkan pemberian wewenang dari pemerintah Filipina, sehingga Filipina dengan status negara pendiri bergabung dalam AIIB, dan siap menginjeksikan dana sebesar US$ 196 juta dolar AS secara bertahap ke AIIB . Pada 19 Desember 2016, Persetujuan AIIB ditandatangani Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan kemarin diratifikasi berdasarkan Undang-undang Dasar Filipina.
Senat Filipina menunjukkan, persetujuan itu memiliki makna penting bagi perkembangan ekonomi dan sosial di Asia, juga menguntungkan peningkatan kekuatan kawasan ini untuk melawan krisis moneter atau dampak dari luar.