Penanggung jawab Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok kemarin (12/1) menyatakan, sejak pelaksanaan strategi pembangunan "satu sabuk satu jalan", sejumlah proyek penting, kerja sama kapasitas produksi, dukungan moneter dan pertukaran masyarakat mencapai kemajuan dan keberhasilan yang di luar perkiraan. Dari Januari hingga November tahun 2016, perusahaan Tiongkok merealisasi pendapatan pajak lebih dari US$ 1 miliar dan menyediakan peluang penempatan tenaga kerja lebih dari 160 ribu untuk negara-negara sepanjang "satu sabuk satu jalan".
Data menunjukkan, pada tahun 2016, Tiongkok telah menandatangani 40 persetujuan kerja sama pembangunan "satu sabuk satu jalan" dengan berbagai negara dan organisasi internasional, mengadakan kerja sama kapasitas produksi internasional dengan 20 negara. Juru bicara Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok Zhao Chenxin mengatakan, Tiongkok dan negara-negara sepanjang "satu sabuk satu jalan" sudah menjadi sahabat yang saling percaya dan penuh vitalitas.
Dari Januari hingga November tahun 2016, nilai perdagangan Tiongkok dengan negara-negara sepanjang "satu sabuk satu jalan" mencapai US$ 848,9 miliar, lebih dari seper empat dari pada volume total perdagangan luar negeri Tiongkok dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, investasi langsung Tiongkok di negara-negara sepanjang "satu sabuk satu jalan" tercatat US$ 13,4 miliar, mencapai 8,3% dari pada nilai total investasi Tiongkok di luar negeri dari pada masa sama tahun sebelumnya, investasi total perusahaan Tiongkok di negara-negara sepanjang "satu sabuk satu jalan" melampaui US$ 18 miliar, merealisasi pendapatan pajak lebih dari US$ 1 miliar dan peluang penempatan tenaga kerja lebih dari 160 ribu untuk negara-negara sepanjang "satu sabuk satu jalan".
Di bidang kerja sama kapasitas produksi, Tiongkok bersama dengan negara-negara sepanjang jalan secara teratur meningkatkan kerja sama kapasitas produksi di bidang-bidang besi dan baja, manufaktur perlengkapan, otomotif dan elektronik, membangun 56 zona kerja sama di negara-negara sepanjang jalan.
Di bidang dukungan moneter, kerja sama moneter dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) sebagai representasi semakin meningkat, layanan dana Jalan Sutra juga meningkatkan intensitas dalam pembangunan "satu sabuk satu jalan", skala transaksi lintas negara RMB terus membesar.
Sementara itu, berbagai provinsi dan kota Tiongkok dengan aktif mengembangkan keunggulannya masing-masing, berpartisipasi dalam pembangunan "satu sabuk satu jalan", penyambungan perancangan strategis sudah diselesaikan. Penanggung jawab Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok menegaskan, Tiongkok akan terus mendorong maju pembangunan "satu sabuk satu jalan" pada tahun 2017.