Kanselir Jerman: Nasib Warga Eropa Ada di Tangan Sendiri
  2017-01-18 12:18:27  CRI

Menanggapi kritik Presiden AS Donald Trump terhadap masa depan Uni Eropa belum lama ini, Kanselir Jerman Angela Merkel hari Senin (16/1) lalu mengatakan, nasib warga Eropa ada di tangan diri sendiri. Hal ini dikatakannya saat menemui Presiden Selandia Baru Bill English yang sedang berkunjung di Berlin.

Saat berbicara tentang bagaimana mengembangkan hubungan dengan AS di masa depan, Merkel agak berhati-hati, dan menyatakan publik tahu jelas sikapnya mengenai kerja sama dengan AS. Ia mengatakan, setelah Donald Trump menjabat sebagai Presiden, pemerintah Jerman akan mengadakan kerja sama dengan pemerintah AS, dan akan meneliti bagaimana mencapai kesepakatan dengan AS.

Merkel menambahkan, UE akan menghadapi banyak tantangan di kemudian hari, misalnya penindakan terorisme, penjagaan keamanan perbatasan dan dalam negeri, penjaminan pasar domestik dan lowongan kerja. Ia menunjukkan, anggota UE akan bersama-sama menyongsong masa depan dan mengadakan kerja sama di sejumlah bidang, termasuk "keunggulan ekonomi", "organisasi pengambil keputusan yang efektif", dan "menghadapi tantangan abad ke-21".

Saat berbicara tentang terorisme dan kebijakan pengungsi, Merkel mengatakan, ia memandang masalah tantangan terorisme dari keseluruhan Eropa. Ia kembali menegaskan, penindakan terhadap terorisme adalah masalah yang dihadapi seluruh dunia, namun terorisme dan masalah pengungsi harus ditangani secara terpisah.

Ketua Dewan Hubungan Internasional Parlemen Federal Jerman Norbert Rottgen mengatakan kepada media, jalan pikir Trump akan membawa bahaya kepada Eropa dan dunia. Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier pada hari yang sama menyatakan, ia merasa terkejut terhadap sikap Trump.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040