Massa Pendukung dan Penentang Park Geun-hye Berdemonstrasi Secara Terpisah
  2017-02-13 13:17:36  CRI

Dua kubu pendukung dan penentang kasus pemakzulan presiden Korea Selatan melakukan demonstrasi secara terpisah pada hari Sabtu lalu (11/2)

Massa yang mendukung pemakzulan terhadap Park Geun-hye turun ke jalanan dan menyalakan lilin di lapangan Gwanghwamun, Seoul untuk menuntut Mahkamah Konstitusi sedini mungkin meluluskan kasus pemakzulan presiden. Sekitar 700 ribu orang mengikuti demonstrasi, menuntut Mahkamah Konstitusi mempercepat pemeriksaan terhadap kasus tersebut. Massa mengkritik Park Geun-hye dan partai berkuasa berusaha memperlamban proses pemeriksaan, mengecam pihaknya secara diam-diam mengganggu pekerjaan tim investigasi. Pihak kepolisian Korsel mengerahkan 15 ribu polisi untuk menjaga keamanan di lokasi unjuk rasa tersebut.

Kandidat potensial dari partai oposisi yang ingin mengikuti pemilihan umum selanjutnya juga ambil bagian dalam aksi demonstrasi kali ini. Seusai demonstrasi, mantan Ketua Partai Republik dan Demokrasi Moon Jae-in mengatakan, dirinya percaya bahwa Mahkamah Konstitusi dapat memahami dan menerima ketulusan rakyat Korsel. Dia berpendapat, Park Geun-hye yang menolak diperiksa adalah tindakan yang meremehkan hukum negara.

Sementara itu, kelompok yang mendukung Park Geun-hye berkumpul di Istana Deoksugung, Seoul pada sabtu sore. Terdapat enam anggota dari Partai Liberal Korea Selatan tampak hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka mengibarkan bendera nasional Korsel, dan menuntut Mahkamah Konstitusi menolak pemakzulan terhadap Presiden Park Geun-hye. Menurut laporan dari Harian Donga, jumlah massa yang mengikuti aksi mendukung Park Geun-hye melampaui 2 juta orang.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040