Tanggal 15 Februari 2017 adalah hari peringatan 75 tahun kekalahan Singapura kepada tentara Jepang. Kamar Dagang Umum Tionghoa Singapura mengadakan kegiatan peringatan di Tugu Peringatan Korban Tewas Masa Pendudukan Jepang di Beach Road. Kegiatan tersebut diikuti 200 tamu, termasuk Menteri Kebudayaan, Masyarakat dan Pemuda Singapura Grace Fu, Duta Besar Tiongkok untuk Singapura Chen Xiaodong beserta 1100 siswa sekolah dasar dan sekolah menengah Singapura.
Selama Perang Dunia ke-2, Singapura pernah diduduki Jepang dan banyak warga Singapura dibunuh tentara Jepang. Setiap tahun pada tanggal 15 Februari, Kamar Dagang Umum Tionghoa Singapura mengadakan kegiatan peringatan di depan tugu peringatan untuk mengenang para korban tewas pada masa pendudukan Jepang. Kegiatan itu sejauh ini telah diselenggarakan selama 50 tahun berturut-turut.
Ketua Kamar Dagang Tionghoa Singapura, Cai Qisheng mengatakan, kegiatan tersebut diadakan agar orang-orang bercermin pada sejarah dan selalu siaga pada bahaya perang. " Kami berharap Singapura makmur dan tenteram selamanya. Perdamaian tak gampang diperoleh dan harus kita hargai. Kami berharap warga Singapura dapat bersatu padu, terus membangun ekonomi negara, mendorong keharmonisan nasional, dan memelihara perdamaian dan stabilitas masyarakat", demikian disampaikan Cai Qisheng.
Menteri Kebudayaan, Masyarakat dan Pemuda Singapura Grace Fu mengatakan, kegiatan yang diadakan tiap tahun ini dapat mengingatkan warga Singapura pada betapa pentingnya pertahanan Singapura, khususnya generasi muda Singapura. Membela negara merupakan tanggung-jawab tiap orang dan generasi muda diharapkan memberikan sumbangsih dengan aksi nyata.