Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi hari Jumat (17/2) di Bonn, Jerman menemui Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
Wang Yi dalam pertemuan menyatakan, pada tahun lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan lagi dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di Hangzhou, kedua pihak mencapai kesepahaman penting mengenai peningkatan hubungan antara kedua negara. Tiongkok dan Indonesia adalah mitra strategis keseluruhan, dalam situasi yang baru, pihak Tiongkok bersedia bersama dengan pihak Indonesia untuk melaksanakan kesepahaman yang dicapai oleh kepala kedua negara, meningkatkan kontak dan kerja sama, mendorong perkembangan mendalam kemitraan strategis keseluruhan. Indonesia adalah negara penting di sepanjang "Jalan Sutra Maritim Abad ke-21", kedua negara perlu menghubungkan strategi perkembangan, merealisasi perkembangan bersama. Wang Yi mengharapkan kedua pihak untuk bersama-sama mendorong proyek pembangunan jalan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Sementara itu, Retno Marsudi menyatakan, hubungan antara Indonesia dengan Tiongkok berkembang dengan baik. Indonesia berkeinginan keras untuk mengembangkan sepenuhnya hubungan dengan Tiongkok, bersedia meningkatkan mekanisme dialog sekarang, dengan lebih baik menyambungkan strategi "penyangga maritim global" dan proposal "Jalan Sutra Maritim", meningkatkan lebih lanjut kualitas dan level kerja sama di bidang-bidang investasi, pertanian dan maritim.
Mengenai hubungan antara Tiongkok dan ASEAN, Wang Yi menyatakan, tahun ini hubungan antara Tiongkok dan ASEAN memasuki tahun ke-25 yang baru, sementara ASEAN memperingati genap 50 tahun, pihak Tiongkok bersedia berupaya bersama dengan berbagai negara ASEAN termasuk Indonesia, meningkatkan kerja sama dengan mengesampingkan berbagai gangguan, meningkatkan kualitas hubungan antara Tiongkok dan ASEAN. Pihak Tiongkok bersedia bersama dengan ASEAN untuk mendorong konsultasi "patokan aksi Laut Tiongkok Selatan" di atas dasar "Deklarasi Aksi Para Pihak Laut Tiongkok Selatan".
Retno Masurdi menyatakan, Indonesia menyambut pihak Tiongkok dan ASEAN dengan aktif mendorong konsultasi "patokan aksi Laut Tiongkok Selatan", bersedia memelihara konsultasi dan kontak dengan pihak Tiongkok, meningkatkan kerja sama maritim, bersama-sama menyampaikan sinyal positif bahwa kedua pihak berkemampuan untuk memelihara perdamaian dan kestabilan Laut Tiongkok Selatan.