Li Keqiang menyatakan hal tersebut ketika menjawab pertanyaan wartawan Harian Manager Thailand dalam jumpa pers usai Sidang Tahunan KRN kemarin. Wartawan Harian tersebut bertanya, selama Barack Obama menjabat sebagai Presiden AS, dia pernah mengajukan strategi "Penyeimbang Asia-Pasifik", dan kini pemerintah Donald Trump sedang menyusun kebijakan diplomatik terhadap Asia. Thailand dan negara-negara Asia Tenggara lainnya berharap menjaga perdamaian dan kestabilan di kawasan ini, bagaimana pandangan anda mengenai peranan Tiongkok di kawasan Asia-Pasifik?
Dalam jawabannya Li Keqiang mengatakan bahwa kawasan Asia-Pasifik adalah rumah dan tempat tinggal negara-negara di kawasan, Tiongkok tidak berharap dan tidak ingin melihat isu "keberpihakan" muncul di bawah pemikiran Perang Dingin. Semua isu harus dibedakan mana yang benar dan salah, intinya harus menjaga perdamaian dan kestabilan kawasan Asia-Pasifik. Li Keqiang menambahkan, di kawasan Asia-Pasifik, Tiongkok selalu memprioritaskan ASEAN sebagai arah diplomatik di sekitar Tiongkok, mendukung pembangunan Komunitas ASEAN, dan memainkan peranan sentral dalam kerja sama regional. Tiongkok berharap melihat kawasan Asia-Pasifik menjadi sebuah kawasan yang stabil dan tertib, sebuah kawasan yang dapat mencapai kesepakatan melalui perundingan, sebuah kawasan yang mampu mengontrol perselisihan, dan juga sebuah kawasan yang bijaksana dalam menyelesaikan persengketaan.