Penerbangan Perdana C919 Dijadwalkan Tahun ini
  2017-03-17 11:27:40  CRI

Pesawat ukuran besar C919 adalah pesawat komersial Tiongkok untuk jarak perjalanan pendek dan menengah, yang dikembangkan secara mandiri oleh Tiongkok. Saat ini rakitan dan uji coba pesawat ukuran besar C919 telah berakhir pada pokoknya.

Desain, rakitan umum serta sejumlah teknik krusial pesawat C919 dikembangkan mandiri Tiongkok, rakitan umum telah berakhir pada November 2015 dan berbagai uji coba darat juga diselesaikan, saat ini penerbangan perdana segera akan dilakukan.

Menurut sumber dari deputi arsitektur kepala pesawat C919 Zhou Guirong, empat unsur ditekankan dalam proses pembuatan pesawat itu, yakni : keamanan, pelestarian lingkungan, kelayakan dan efisiensi ekonomi.

Pakar pesawat penerbangan sipil Tiongkok Wu Xingshi berpendapat, menurut pengalaman luar negeri, proyek pesawat sipil ukuran besar memiliki peranan penting bagi perkembangan ilmu dan teknologi nasional. Pembuatan pesawat ukuran besar secara mandiri akan meningkatkan kemampuan Tiongkok di bidang manufaktur.

Sejauh ini, kontrak pesanan pesawat itu telah tercatat 570 unit, maskapai penerbangan Tiongkok China eastern akan menjadi langganan pertama yang menggunakan pesawat C919. Selain itu, proyek pesawat badan lebar juga akan dihidupkan Tiongkok pada 2017.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040