Presiden Perancis Francois Hollande kemarin (16/3) mengatakan, kemarin terjadi peristiwa ledakan pos di Kantor IMF di Perancis dan peristiwa penembakan di sebuah SMA di Perancis tenggara. Kedua hal ini menunjukkan status darurat nasional adalah rasional, dan status ini akan diteruskan hinggal tanggal 15 Juli mendatang.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Perancis pada hari yang sama menyatakan, pemerintah telah beraksi terhadap peristiwa darurat, sementara masyarakat diharapkan memelihara tenang.
Setelah terjadinya peristiwa serangan teror rangkaian di Paris pada 13 November 2015, Presiden Perancis mengumumkan diadakannya status darurat di seluruh negeri untuk memperkuat pemberantasan terorisme. Status darurat ini diperpanjang berulang kali akibat situasi anti-terorisme yang parah di Perancis. Pada Desember tahun lalu, parlmen Perancis mengizinkan diperpanjangnya status darurat hinggal pertengahan Juli tahun ini. Namun Menteri Peradilan Perancis Jean-Jacques Urvoas hari Rabu (15/3) mengklaim bahwa Perancis memiliki syarat untuk mencabut status darurat.