Forum Pembangunan Tiongkok Soroti Topik Globalisasi
  2017-03-21 11:04:50  CRI

Forum Tingkat Tinggi Pembangunan Tiongkok yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Pembangunan Dewan Negara Tiongkok telah berakhir pada 20 Maret lalu. Globalisasi merupakan salah satu topik utama dalam forum kali ini. Para peserta menyatakan, semua negara adalah pemenang dalam proses globalisasi dan setiap negara perlu mempertimbangkan bagaimana bersama-sama menikmati manfaatnya pada masa mendatang.

Dalam pertemuan tahunan Forum Tingkat Tinggi Pembangunan Tiongkok tahun 2017, Gubernur Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB), Jin Liqun menyatakan semua negara adalah pemenang dalam proses globalisasi dan tidak ada negara yang menjadi pecundang. Apabila dikatakan memang terdapat pecundang, maka itu terutama disebabkan kebijakan dalam negerinya sendiri. Yang patut diperhatikan ialah, negara-negara berkembang yang meraih keberhasilan telah menunjukkan kinerja brilian dalam perancangan maupun pelaksanaan kebijakan domestik. Tidak sedikit negara berkembang yang mendapatkan manfaat dari proses globalisasi, keberhasilan itu justru diraih di bawah tata tertib internasional yang didominasi negara-negara maju.

Dalam pertemuan tahunan Forum Tingkat Tinggi Pembangunan Tiongkok, mantan Menteri Keuangan AS Jacob Lew menyatakan setuju terhadap pendirian Jin Liqun. Ia berpendapat, kebijakan domestik yang berbeda yang diberlakukan di berbagai negara merupakan penghalang untuk menikmati manfaat yang didatangkan dari proses globalisasi. Jacob menyatakan, salah satu sebabnya berkaitan dengan substantif pekerjaan masing-masing pemerintah, juga berkaitan dengan komunikasi. Ia menyatakan, globalisasi harus diterima secara lebih luas di atas pertimbangan yang teliti.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040