Penumpang Timteng dan Afrika Dilarang Bawa Laptop ke AS
  2017-03-22 09:37:45  CRI

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS kemarin (21/3) mengumumkan, bertolak dari pertimbangan keamanan anti terorisme, penumpang dari 10 bandara di 8 negara Timur Tengah dan Afrika dilarang membawa peralatan elektronik yang lebih besar dari pada telepon pintar.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dalam pernyataannya mengatakan, menurut evaluasi informasi, selama tahun-tahun belakangan ini, dinas penerbangan selalu dijadikan sebagai sasaran penyerangan organisasi teror, sementara organisasi teror sedang merencanakan cara penyerangan yang baru, termasuk memasang bahan peledak di dalam peralatan elektronik.

Pernyataan mengatakan, mulai kemarin di 10 bandara yang masing-masing di Yordania, Turki, Arab Saudi, Kuwait, Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab dan Maroko, para penumpang dilarang membawa berbagai peralatan elektronik yang lebih besar dari pada telepon pintar naik ke pesawat yang terbang langsung ke AS, antara lain laptop, kamera, alat pemutar DVD dan alat permainan elektronik, namun peralatan elektronik tersebut dapat dikirim dengan pesawat.

Pernyataan mengatakan, ponsel dan alat kedokteran elektronik bebas dari larangan, demikian juga awak pesawat, larangan tersebut juga tidak diterapkan pada dinas penerbangan domestik AS dan semua dinas penerbangan yang meninggalkan AS.

Pernyataan tidak menjelaskan kenapa ditetapkan 10 bandara di 8 negara tersebut, juga tidak menjelaskan larangan tersebut akan diterapkan berapa lama dan apakah larangan akan diterapkan di bandara lainnya di masa depan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040