Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin (21/3) mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di wisma tamu negara, Diaoyutai, Beijing. Kedua pihak mengumumkan resmi membentuk hubungan kemitraan inovatif dan komprehensif.
Xi Jinping menyatakan, sejak penggalangan hubungan diplomatik pada 25 tahun yang lalu, hubungan bilateral antara Tiongkok dan Israel selalu berkembang secara stabil dan sehat. Lapisan tingkat tinggi kedua negara kerap kali melakukan kunjungan timbal balik, kerja sama pragmatis bilateral terus meningkat dan hubungan antar masyarakat kedua negara semakin erat.
Pembentukan hubungan kemitraan inovatif dan komprehensif antara kedua pihak akan mendorong lebih lanjut kerja sama inovatif Tiongkok-Israel sehingga rakyat kedua negara akan memperoleh semakin banyak manfaat.
Xi Jinping menekankan, masalah Israel dan Palestina selalu berpengaruh yang mendalam dan menjangkau jauh terhadap situasi Timur Tengah. Tiongkok menyatakan apresiasi kepada Israel yang terus menangani masalah Israel-Palestina dengan berlandaskan pada "konsep dua negara". Perwujudan perdamaian antara Israel dan Palestina yang bertetangga akan mendatangkan manfaat bagi Palestina dan Israel, bahkan seluruh kawasan Timur Tengah. Itulah harapan bersama seluruh masyarakat internasional.
Benjamin Netanyahu menyatakan, Israel akan terus mempertahankan kebijakan Satu Tiongkok dan akan aktif berpartisipasi dalam kerja sama Satu Sabuk Satu Jalan. Israel berharap Tiongkok memainkan peranan yang lebih besar dalam urusan Timur Tengah.