Pusat Penelitian Pertukaran Antar Masyarakat Tiongkok-Indonesia yang dibentuk oleh Universitas Bahasa Asing Beijing (BFSU) diresmikan di Gedung Perpustakaan BFSU, Beijing, pada Selasa (22/3).
Upacara peresmian dihadiri oleh Rektor BFSU Peng Long, Duta Besar RI untuk Tiongkok Soegeng Rahardjo, Direktur Divisi Internasional Kementerian Pendidikan Tiongkok Yu Jihai dan puluhan tamu undangan. Peresmian ditandai dengan pembukaan selubung papan nama pusat tersebut.
Rektor BFSU Peng Long dalam sambutannya mengatakan, kini semakin banyak kerja sama yang terjalin antara Tiongkok dan Indonesia, baik di bidang pendidikan, perdagangan maupun pertukaran antar-masyarakat, pusat penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah platform yang mengumpulkan para akademisi yang khusus meneliti masalah Tiongkok dan Indonesia. Diharapkannya, ke depan BFSU dapat menjalin lebih banyak kerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia, untuk melahirkan lebih banyak talenta-talenta baru yang dapat memberikan sumbangan bagi peningkatan hubungan kerja sama antara kedua negara.
Sementara itu, Dubes Soegeng Rahardjo dalam sambutannya mengatakan, ke depan ada 3 hal yang harus dikembangkan oleh Indonesia dengan pemerintah Tiongkok, yakni, pertama hubungan Government to Government (G2G); kedua, hubungan Business to Business (B2B) dan ketiga, hubungan People to People (P2P). Ia mengatakan bahwa peningkatan hubungan P2P dapat ditingkatkan melalui pertukaran pendidikan dan budaya.
"Saya yakin hubungan P2P akan menjadi basis hubungan antara Tiongkok dan Indonesia ke depan, oleh karena itu, kita harus fokus di generasi muda, sehingga nanti ke depan kita mempunyai landasan yang kuat untuk mengembangkan hubungan kedua negara." Demikian dikatakan Dubes Soegeng.
Dubes Soegeng menambahkan, kini di Asia, Tiongkok merupakan tempat berkumpulnya perguruan tinggi unggulan, sedangkan Indonesia juga memiliki tidak sedikit universitas berkualitas, seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gajah Mada, oleh karena itu, perlu ditingkatkan hubungan antara universitas di Tiongkok dengan universitas di Indonesia.