Tidak Konflik dan Saling Menghormati Adalah Jalan Tepat Tiongkok-AS
  2017-03-23 09:05:24  CRI

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying dalam konferensi pers kemarin (22/3) di Beijing menyatakan, selama kunjungan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson di Tiongkok, kedua negara telah mencapai kesepahaman jelas untuk mengembangkan hubungan kedua negara dengan bertolak dari semangat tidak berkonflik, saling menghormati, kerja sama dan menang bersama di atas titik tolak yang baru, kesepahaman tersebut merupakan jalan tepat hidup berdampingan antara kedua negara besar.

Juru bicara tersebut menyatakan, selama kunjungan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson di Tiongkok, kedua negara telah mencapai kesepahaman jelas untuk mengembangkan hubungan kedua negara dengan bertolak dari semangat tidak berkonflik, saling menghormati, kerja sama dan menang bersama di atas titik tolak yang baru. Hal tersebut tak dapat disebut siapa yang menang, tetapi adalah jalan tepat hidup berdampingan antara kedua negara besar.

Dikatakannya, tidak berkonflik, saling menghormati, kerja sama dan menang bersama merupakan pengalaman yang bermanfaat dari perkembangan stabil hubungan kedua negara, patut dilanjutkan dan dikembangkan.

Hua Chunying menyatakan pula, pihak Tiongkok bersedia meningkatkan kontak lebih lanjut dengan pihak AS, memperdalam saling pengertian dan saling percaya, secara layak menangani perselisihan, terus memperluas kerja sama bilateral, regional dan internasional, dalam rangka mendorong kemajuan hubungan kedua negara di atas titik tolak yang baru.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040