Pertemuan Tahunan 2017 Forum Boao Asia Digelar di Hainan
  2017-03-23 11:16:25  CRI

Pertemuan Tahunan 2017 Forum Boao Asia (BFA) berlangsung di Hainan, Tiongkok selatan pada 23 hingga 26 Maret. Forum tersebut selalu berperan sebagai salah satu wadah dialog utama bagi negara-negara Asia dan kekuatan ekonomi baru. Forum Boao tahun ini mengangkat tema "Globalization and Free Trade: The Asian Perspectives". Sekjen Forum Bo'ao Asia, Zhou Wenzhong menyatakan kepada media bahwa topik utama tahun ini ialah globalisasi yang dihadapi negara-negara maju dan kekuatan ekonomi yang baru.

Menurut keterangan, pertemuan tahunan Forum Bo'ao Asia tahun ini akan mengusung empat topik utama yakni globalisasi, pertumbuhan, reformasi dan ekonomi yang baru. Total akan digelar 65 kali kegiatan resmi atau diskusi interaktif di sela-sela Forum kali ini, yaitu upacara pembukaan, sidang pleno, 44 sub-forum, 17 konferensi meja bundar dan 2 kali acara makan dengan topik pembahasan.

Menurut Sekjen Forum Boao Asia, Zhou Wenzhong, pertemuan tahunan kali ini mengutamakan pembahasan globalisasi, tujuannya untuk meningkatkan antusiasme dan kesadaran masyarakat terhadap globalisasi di tengah arus anti-globalisasi.

Mengenai 65 kali sesi pembahasan, Zhou Wenzhong mengatakan, Forum Boao Asia merupakan organisasi konferensi internasional yang bersifat non pemerintah. Pertemuan tahunan Forum Boao Asia kali ini akan terus mewarisi tradisi sebelumnya yang menonjolkan dialog antar negarawan dan pengusaha. Total 6 negara akan mengirim pemimpinnya untuk menghadiri pertemuan tahunan kali ini. Sementara itu, 82 pejabat tingkat menteri atau penanggung jawab dari organisasi internasional juga akan hadir. Mereka akan menghadiri upacara pembukaan dan sidang pleno untuk memaparkan pendirian atau kebijakan masing-masing tentang globalisasi dan perdagangan bebas. Mereka juga diundang untuk mengikuti diskusi dalam 65 kali sesi pembahasan atau pertemuan tertutup. Sejumlah pertemuan juga akan diadakan dengan seribu lebih wiraswasta dalam bentuk pertemuan empat mata. Zhou Wenzhontg mengatakan, dialog antar negarawan dan pengusaha di sela-sela Forum Boao Asia menitikberatkan komunikasi dan interaksi yang bersifat substansif dan informal, terus terang dan pragmatis. Ini adalah adalah salah satu perbedaan Forum Boao dengan konferensi antar pemerintah lainnya.

Mengenai upaya yang dilakukan Forum Boao Asia dalam peningkatan integrasi ekonomi kawasan Asia serta perdagangan bebas, Zhou Wenzhong menjelaskan, integrasi kawasan Asia merupakan salah satu tugas dan misi yang dipikul Forum Boao Asia, sekaligus sasaran yang hendak dicapai sejak Forum Boao Asia berdiri. Ia mengatakan, kerja sama regional dan integrasi pada level yang lebih tinggi akan membantu negara-negara Asia mewujudkan target pembangunan masing-masing. Kalimat itu telah dicantumkan dalam Deklarasi prakarsa dan Agenda Forum Boao Asia. Kalimat ini menunjukkan keyakinan dan harapan negara pemrakarsa Forum Boao Asia.

Zhou Wenzhong menyatakan, saat ini arus anti-globalisasi terus meningkat. Sementara itu, pola integrasi versi Uni Eropa telah mengalami kegagalan. Di bawah latar belakang tersebut, Forum Boao Asia telah diamanatkan untuk menyediakan wadah dialog bagi semua peserta untuk membahas masa depan integrasi ekonomi Asia. Ia menandaskan bahwa Forum Boao Asia memiliki keyakinan penuh terhadap masa depan integrasi ekonomi Asia karena hal itu menguntungkan perkembangan berbagai negara dalam jangka panjang.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040