Kemenlu Tiongkok: Kerja Sama Lancang-Meikong Akan Menjadi Contoh Klasik Pembangunan Komunitas Senasib Sepenanggungan Asia - china radio international

Home|Asia Tenggara|Lentera|Blitz Asia|Foto|Travel|Blog|Bahasa Mandarin |Pedoman Muslim|Facebook&WeChat

Kemenlu Tiongkok: Kerja Sama Lancang-Meikong Akan Menjadi Contoh Klasik Pembangunan Komunitas Senasib Sepenanggungan Asia

2017-03-24 11:03:40 CRI

Bertepatan satu tahun dimulainya kerja sama Lancang-Meikong, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying kemarin (23/3) dalam jumpa pers di Beijing menyatakan, Tiongkok sangat memandang penting kerja sama Lancang-Meikong, mekanisme ini akan menjadi contoh klasik pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Asia.

Hua Chunying mengatakan, dari 45 program yang dicapai dalam KTT pertama Kerja Sama Lancang-Meikong, lebih dari setengahnya telah dirampungkan atau sedang dilaksanakan. Pembentukan tim kerja federal di berbagai bidang prioritas sedang didorong secara atur, dukungan pendanaan dilancarkan sepenuhnya, ini benar-benar memperlihatkan "laju" dan "efisiensi" Lancang-Meikong yang progresif dan terus membuahkan hasil.

Hua Chunying menekankan, Tiongkok sangat memandang penting kerja sama Lancang-Meikong, berpegang teguh pada prinsip diplomatik bersahabat, tulus, saling menguntungkan dan inklusif, demi membangun komunitas senasib sepenaggungan Lancang-Meikong bersama dengan negara-negara sub regional.

Play

Terpopuler

• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward

• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan

• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT

• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS

• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho

• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe

Komentar Pembaca

• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing. Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :

• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !

• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.

• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama

© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040