Kemenlu Tiongkok: Situasi LTS Membaik
  2017-03-24 11:04:39  CRI

Di tengah situasi Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang relatif membaik, Tiongkok bersedia bekerja sama dengan negara-negara ASEAN, dengan aktif mendorong proses konsultasi Kode Etik (CoC) LTS. Demikian dikatakan juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying di Beijing, hari Kamis (23/3).

Dikabarkan, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha mengadakan pembicaraan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Selasa lalu. Kedua pihak menekankan perlunya dengan efektif melaksanakan Deklarasi Perilaku Para Pihak (DoC) di LTS, dan berjanji akan mendorong tercapainya CoC LTS. Terkait hal ini, Hua Chunying menyatakan, melalui upaya bersama Tiongkok dan negara-negara ASEAN, berbagai pihak terkait telah kembali ke jalur tepat, yakni memecahkan masalah melalui perundingan. DoC LTS sedang dilaksanakan secara menyeluruh dan efektif, draf pertama CoC juga telah dirampungkan.

Hua Chunying menambahkan, Rapat Kelompok Kerja Gabungan ke-12 untuk pelaksanaan DoC akan digelar di Kamboja pada tanggal 29-30 Maret mendatang. Tiongkok bersedia berupaya bersama dengan negara-negara ASEAN untuk memperdalam kerja sama pragmatis di laut, dengan aktif mendorong proses konsultasi CoC, bersama-sama menyusun peraturan regional yang diakui bersama, serta berupaya menyelesaikan konsultasi draf kerangka CoC sebelum pertengahan 2017, tanpa intervensi dari luar dan di atas dasar pelaksanaan DoC.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040