China News Service: Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak kemarin (27/3) melalui akun Twitternya menyatakan, setelah dua awak kapal Malaysia yang disandera Organisasi Abu Sayyaf di bagian selatan Filipina diselamatkan, 5 awak kapal lainnya yang telah disandera selama 8 bulan juga telah berhasil dibebaskan.
Razak secara khusus menegaskan, dua awak kapal itu dibebaskan tanpa membayar uang tembusan.
Pada tanggal 18 Juli 2016, sebuah kapal tarik dan kapal nelayan yang menuju Semporna ditemukan terdampar. Sehari kemudian, pihak kepolisian membenarkan bahwa 5 awak kapal Malaysia disandera. Diberitakan, penyandera meminta uang tembusan sebesar 100 juta peso atau sekitar 1,93 juta dolar Amerika.