Pertukaran kebudayaan memainkan peran yang sangat penting dalam "satu sabuk satu jalan". Ia tidak saja merupakan sumber perkembangan hubungan antar negara, tetapi juga dapat mendorong pertukaran masyarakat, agar rakyat mengenal antara satu sama lain. Pusat Kebudayaan Tiongkok yang akan didirikan di Malaysia pada tahun ini akan menjadi forum baru bagi pertukaran kebudayaan antara kedua negara.
Pejabat Kedutaan Besar Tiongkok untuk Malaysia Zhang Jiexin mengatakan, tidak sampai dua tahun dari tahun 2015 hingga sekarang, pihaknya sudah mengadakan persiapan terkait. Penyelidikan awal dan pemilihan lokasi sudah diselesaikan. Mengingat Malaysia adalah negara yang penting, maka Tiongkok berharap mendirikan Pusat Kebudayaan Tiongkok yang relatif sempurna, modern dan berskala besar.
Pendirian pusat kebudayaan diadakan dengan cara menyesal dulu, kemudian membeli, menyewa dulu kantor dan terbuka untuk umum, akhirnya dalam lima tahun mendatang, selesai membangun Pusat Kebudayaan Tiongkok yang modern di dekat Kedutaan Besar Tiongkok untuk Malaysia.
Malaysia adalah negara dengan multi etnik dan budaya. Hubungan kebudayaan antara kedua negara sudah berlangsung jauh pada ratusan tahun yang silam, ini merupakan tanah subur bagi pertukaran kebudayaan antara kedua negara.
Dalam keadaan tersebut, level pertukaran antara kedua negara di bidang kebudayaan serta keinginan rakyat memungkinkan pembangunan Pusat Kebudayaan Tiongkok di Malaysia. Pembangunan pusat kebudayaan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan keadaan Tiongkok, mengadakan pertukaran pikiran, mempromosi kebudayaan, penataran pengajaran dan layanan informasi. Promosi kebudayaan yang berkualitas, mata pelajaran bahasa Mandarin bagi berbagai lapisan, perpustakaan yang berisi kaya dan perpustakaan elektronik memungkinkan rakyat Malaysia untuk lebih dekat mengenal kebudayaan Tiongkok.