Departemen Luar Negeri Filipina kemarin(17/4) menyatakan, meskipun baru-baru ini terjadi peristiwa kontak senjata, konferensi perdagangan ASEAN tetap akan digelar tepat waktu di Bohol, Filipina tengah.
Pada 11 April, tentara pemerintah Filipina terlibat kontak senjata dengan organisasi ekstrim Abu Sayyaf di Pulau Bohol, sehingga mengakibatkan 10 orang tewas, di antaranya 6 militan Abu Sayyef ditembak mati, 3 prajurit pemerintah dan seorang polisi tewas.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Filipina Rebespierre Bolivar kemarin menyatakan, 10 anggota ASEAN akan mengadakan konferensi Komite Perundingan Perdagangan Persetujuan Hubungan Mitra Ekonomi Regional (RCEP) di Pulau Bohol, pada tanggal 19-21 April. Para delegasi telah mengkonfirmasi akan menghadiri konferensi kali ini.
Wakil Menteri Dalam Negeri Filipina mengatakan, meskipun terjadi peristiwa kontak senjata, Pulau Bohol tetap merupakan tempat yang paling aman di Filipina. Ia menyatakan, pihak militer dan polisi Filipina sedang mengontrol situasi.