Satu rapat diskusi tingkat tinggi yang megundang banyak partisipan kemarin (25/4) digelar di Jenewa dalam rangka "Pekan E- Commerce" ke-3 yang diselenggarakan Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB (UNCTAD).
Lima tamu agung yang berpartisipasi dalam rapat diskusi itu antara lain Sekjen UNCTAD Mukhisa Kituyi sebagai tuan rumah, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Roberto Azevedo, Sekjen Uni Telekomunikasi Internasional (ITU) Zhao Houlin , Sekjen Konsumen Internasional (CI) Amanda Long dan CEO Alibaba Grup Jack Ma dari Tiongkok.
Di depan rapat diskusi itu, Sekjen UNCTAD Mukhisa Kituyi menyatakan, Pekan E- Commerce UNCTAD kali ini bertemakan "E- Commerce Yang Menuju ke Inklulsif", supaya teknologi baru dan pola bisnis baru bisa menyejahterakan setiap warga.
Sekjen Uni Telekomunikasi Internasional (ITU) Zhao Houlin menekankan infrastruktur dalam perkembangan E- Commerce.
Sekjen Konsumen Internasional (CI) Amanda Long dengan khususnya menekankan pembentukan keyakinan serta pemeliharaan keamanan dalam proses E- Commerce, yakni harus membentuk saling percaya antara toko internet dengan para konsumen.
CEO Grup Alibaba Jack Ma berpendapat, salah satu ciri khas E- Commerce adalah memberikan layanan kepada kaum muda dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Jack Ma juga membagikan salah satu taktik suksesnya yakni lebih banyak menyerap kaum wanita dalam manajemen perusahaannya. Diungkapkannya, 33% personil manajemen Grup Alibaba adalah kaum wanita. Karena wanita lebih cenderung memperhatikan perasaan orang lain, menurut Jack Ma.