Tiongkok dan ASEAN Terima Kerangka "Patokan Aksi LTS"
  2017-05-19 09:56:14  CRI
Pertemuan pejabat senior ke-14 Tiongkok dan ASEAN untuk melaksanakan Deklarasi Aksi Para Pihak Laut Tiongkok Selatan kemarin (18/5) digelar di Guiyang, Provinsi Guizhou Tiongkok. Pertemuan telah memeriksa dan menerima kerangka "Patokan Aksi Laut Tiongkok Selatan", meletakkan dasar kuat bagi konsultasi "patokan" selanjutnya.

Seusai pertemuan, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Liu Zhenmin bersama dengan Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri Singapura Chee Wee Kiong telah menemui para wartawan. Liu Zhenmin menyatakan, berbagai pihak telah memeriksa dan menerima dokumen untuk mendirikan tiga komisi kerja sama teknik, mengadakan pembaruan atas rencana kerja tahun 2016-2018. Yang paling penting ialah, berbagai pihak telah menyelesaikan "Rancangan Kerangka Patokan Aksi Laut Tiongkok Selatan".

Liu Zhenmin menghimbau berbagai pihak untuk meningkatkan saling percaya politik melalui konsultasi damai, meningkatkan kerja sama, bersama-sama memelihara perdamaian dan kestabilan Laut Tiongkok Selatan. Ia menegaskan, Tiongkok dan negara-negara seharusnya menyelesaikan persengketaan secara mandiri, memelihara kepentingan bersama.

"Deklarasi Aksi Para Pihak Laut Tiongkok Selatan" adalah dokumen politik pertama mengenai masalah Laut Tiongkok Selatan, deklarasi membenarkan kemitraan saling percaya negara tetangga antara Tiongkok dan ASEAN, bersama-sama memelihara perdamaian dan kestabilan di kawasan Laut Tiongkok Selatan, sementara menekankan pula bahwa berbagai pihak akan berupaya untuk menuju penyusunan terakhir "Patokan Aksi Laut Tiongkok Selatan" dengan cara kesepakatan konsultasi. Mengenai pelaksanaan deklarasi, Tiongkok dan ASEAN telah melakukan serangkaian aksi lanjutan, pertemuan pejabat senior Tiongkok dan ASEAN merupakan platform mekanisasi untuk aksi tersebut.

Mengenai pertemuan perdana mekanisme konsultasi bilateral antara Tiongkok dan Filipina, Liu Zhemin mengungkapkan, pertemuan akan menjadi pertemuan normal, diadakan dua kali setahun, dalam rangka membahas semua masalah laut yang mengundang perhatian bersama, terkait kerja sama laut, termasuk kerja sama migas.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040