Seusai pertemuan, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Liu Zhenmin bersama dengan Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri Singapura Chee Wee Kiong telah menemui para wartawan. Liu Zhenmin menyatakan, berbagai pihak telah memeriksa dan menerima dokumen untuk mendirikan tiga komisi kerja sama teknik, mengadakan pembaruan atas rencana kerja tahun 2016-2018. Yang paling penting ialah, berbagai pihak telah menyelesaikan "Rancangan Kerangka Patokan Aksi Laut Tiongkok Selatan".
Liu Zhenmin menghimbau berbagai pihak untuk meningkatkan saling percaya politik melalui konsultasi damai, meningkatkan kerja sama, bersama-sama memelihara perdamaian dan kestabilan Laut Tiongkok Selatan. Ia menegaskan, Tiongkok dan negara-negara seharusnya menyelesaikan persengketaan secara mandiri, memelihara kepentingan bersama.
"Deklarasi Aksi Para Pihak Laut Tiongkok Selatan" adalah dokumen politik pertama mengenai masalah Laut Tiongkok Selatan, deklarasi membenarkan kemitraan saling percaya negara tetangga antara Tiongkok dan ASEAN, bersama-sama memelihara perdamaian dan kestabilan di kawasan Laut Tiongkok Selatan, sementara menekankan pula bahwa berbagai pihak akan berupaya untuk menuju penyusunan terakhir "Patokan Aksi Laut Tiongkok Selatan" dengan cara kesepakatan konsultasi. Mengenai pelaksanaan deklarasi, Tiongkok dan ASEAN telah melakukan serangkaian aksi lanjutan, pertemuan pejabat senior Tiongkok dan ASEAN merupakan platform mekanisasi untuk aksi tersebut.
Mengenai pertemuan perdana mekanisme konsultasi bilateral antara Tiongkok dan Filipina, Liu Zhemin mengungkapkan, pertemuan akan menjadi pertemuan normal, diadakan dua kali setahun, dalam rangka membahas semua masalah laut yang mengundang perhatian bersama, terkait kerja sama laut, termasuk kerja sama migas.