XINHUA: Jubir Kantor Urusan Taiwan Dewan Negara Tiongkok An Fengshan kemarin (19/5) ketika menjawab mengenai hubungan kedua tepi Selat menyatakan, pada masalah sifat hubungan kedua tepi Selat, masalah berprinsip yang berhubungan dengan masa depan dan nasib saudara-saudara setanah-air di kedua tepi Selat, tiada ruang samar-samar sedikitpun.
An Fengshan mengatakan, dalam setahun yang lalu, situasi di Taiwan mengalami perubahan besar dan hubungan kedua tepi Selat semakin tegang, hasil perkembangan damai hilang dan kepentingan saudara-saudara setanah-air dirugikan. Situasi ini sepenuhnya diakibatkan oleh pihak penguasa Partai Demokratis Progresif. Partai Demokratis Progresif tidak mengakui KOnsensus 1992, tidak mengakui kedua tepi Selatan adalah bagian satu Tiongkok, menghindarkan masalah inti sifat fundamental hubungan kedua tepi Selat sehingga merugikan fondasi politik bersama kedua tepi Selat dan menggangu momentum baik perkembangan damai hubungan kedua tepi Selat. Fakta sekali lagi membuktikan bahwa asal fondasi politik Konsensus 1992 dipertahankan, jalan perkembangan damai hubungan kedua tepi Selat akan menjadi semakin lebar. Sebaliknya, kalau fondasi tersebut terusak, hubungan kedua tepi Selat akan kembali ke jalan lama kegoncangan.
An Fengshan menunjukkan, fakta Daratan dan Taiwan sama-sama tergolong satu Tiongkok itu tak boleh diubah dan prinsip satu Tiongkok yang dipertahankan masyarakat internasional secara merata itu tak boleh ditantang.