Wang Yi Temui Menlu Mali
  2017-05-22 13:09:36  CRI

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Mali Abdoulaye Diop di Bamako, pada hari Minggu kemarin (21/05).

Dalam pembicaraan, Wang Yi mengatakan, kini, situasi Mali sedang berada pada tahap krusial dalam sejarah, Tiongkok dengan teguh mendukung upaya Mali dalam memelihara kedaulatan, keamanan dan persatuan, mendukung Mali untuk mendorong proses kerujukan dan perdamaian, serta mendukung upaya Mali dalam menumpas terorisme. Sebagai negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Tiongkok selalu menjaga hak sah Mali di arena internasional. Tiongkok bersedia terus meningkatkan koordinasi dengan Mali dalam urusan internasional, memainkan peranan demi memelihara hak dan kepentingan sah negara-negara Afrika dan negara-negara berkembang.

Wang Yi mengatakan, walaupun Tiongkok masih berada di jajaran negara berkembang, tapi Tiongkok bersedia terus membantu perkembangan Mali, dan mendorong perusahaan-perusahaan Tiongkok berinvestasi di Mali.

Abdoulaye Diop mengatakan, rakyat Mali dan Tiongkok menjalin persahabatan tradisional. Sejak merdeka, Tiongkok memberi sejumlah besar bantuan kepada Mali. Mali setuju dengan pemikiran Tiongkok untuk memperdalam kerja sama kedua negara, dan bersedia meningkatkan sinergi strategi pembangunan dengan Tiongkok. Kedua pihak akan terus meningkatkan kerja sama dengan melaksanakan hasil yang dicapai dalam Forum Kerja Sama Tiongkok dan Afrika. Mali menghargai upaya Tiongkok dalam mendukung kedaulatan dan keutuhan wilayah Mali. Mali menyampaikan terima kasih atas pengiriman pasukan oleh Tiongkok untuk memelihara perdamaian di Mali. Mali menantikan Tiongkok memainkan peranan yang lebih besar dalam urusan internasonal, juga menghargai pendirian Tiongkok yang mendukung negara-negara Afrika dalam masalah reformasi Dewan Keamanan PBB.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040