Laporan Usaha Antartika Tiongkok yang diumumkan pertama kali oleh Biro Maritim Nasional Tiongkok kemarin (22/5) menunjukkan, Tiongkok ke depan akan memperbesar alokasi dana dalam usaha Antartika, meningkatkan kemampuan dalam konservasi dan pemanfaatan Antartika, serta bergandengan tangan dengan masyarakat internasional untuk membentuk Komunitas Senasib untuk Semua di Antartika.
Pada saat pembukaan Pertemuan Konsultatif Perjanjian Antartika (ATCM) ke-40, pihak Tiongkok untuk pertama kali mengumumkan laporan perkembangan usaha Antartika. Laporan mengatakan, melalui perkembangan selama lebih dari 30 tahun, usaha Antartika Tiongkok berkembang pesat dan telah mencapai hasil penting di berbagai bidang, antara lain pembangunan infrastruktur, penelitian ilmiah, pelestarian lingkungan, pemanfaatan yang berkelanjutan, serta pertukaran dan kerja sama internasional. Wakil Direktur Biro Maritim Nasional Tiongkok Lin Shanqin menyatakan, Tiongkok kini telah membentuk sistem jaminan penelitian di laut, darat dan udara di Antartika
Laporan juga menyinggung, dari tahun 2001 hingga 2016, Tiongkok totalnya mengalokasi dana 310 juta yuan dalam proyek penelitian ilmiah di Antartika, dan jumlahnya merupakan 18 kali lipat dibandingkan kurun waktu tahun 1985 hingga tahun 2000. Taraf penelitian ilmiah Tiongkok di Antartika terus meningkat dan jumlah tesis SCI yang dikemukakan para ilmuwan Tiongkok di bidang penelitian ilmiah Antartika menempati 10 urutan terdepan di dunia. Selain itu, Tiongkok juga berupaya menjalankan propaganda budaya dan pendidikan ilmiah di Antartika. Tiongkok secara independen maupun bekerja sama dengan pihak lain membentuk beberapa zona perlindungan atau zona pengelolaan khusus di Antartika demi secara efektif melindungi lingkungan hidup di Antartika.
Sementara itu, Tiongkok juga aktif berpartipasi dalam tata kelola global di Antartika, secara luas melakukan pertukaran dan kerja sama internasional dan telah membentuk jaringan mitra kerja sama di Antartika. Tiongkok bekerja sama dengan AS, Rusia, Belgia, Jerman, Perancis, Italia, Inggris dan Uni Eropa di bidang penelitian, jaminan dan Popular Science Antartika. Beberapa persetujuan kerja sama antar pemerintah atau lembaga penelitian telah ditandatangani. Tiongkok dan Norwegia tengah membahas penandatanganan MoU kerja sama Antartika dan Arktik antar lembaga pada tahun ini. Kapal "Xuelong" dan pesawat "Xueyan 601" Tiongkok menjunjung semangat kemanusiaan internasional dan berulang kali ikut serta dalam aksi pertolongan di Antartika.
Laporan juga menekankan, sebagai negara anggota ATCM, Tiongkok akan secara teguh menempuh jalan pemanfaatan Antartika secara damai, dan dengan tegas memelihara kestabilan sistem Perjanjian Antartika.