Laporan peneltian One Belt and One Road: Pembentukan Kembali Rantai Nilai Global yang dikemukakan bersama ACCA dan Bursa Efek Shanghai Tiongkok mengatakan, kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara dan Timurlaut dengan "One Belt and One Road" relatif erat.
Laporan penelitian bersama itu melalui analisa kasus, meja bundar dan berbagai cara lainnya, memadukan pengalaman domestik dan pandangan internasional, prestasi sejarah dan perkembangan masa depan, menjajaki dampak pembangunan "One Belt and One Road" terhadap berbagai negara dan daerah sepanjangnya. Penelitian akan dirampungkan semuanya pada tahun 2018 menurut rencana dan laporan yang diumumkan kali ini merupakan hasil penelitian tahap pertama.
Laporan mengatakan, dilihat dari kawasannya, kerja sama negara-negara Asia Tenggara dan Timurlaut dengan "One Belt and One Road" paling erat, Singapura, Malaysia, Uni Emirat Arab, Polandia, Ceko, Qatar, Hongaria, Thailand, Vietnam dan Rusia menempati 10 urutan terdepan indeks perkembangan kerja sama dalam "One Belt and One Road".