Menurut laporan harian Nusantara Indonesia kemarin (15/6), Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia Wiranto menyatakan, berkenaan dengan masalah "Negara Islam" atau ISIS yang terletak di dekat Kota Malawi, di Mindanao Filipina, Indonesia akan menyelenggarakan pertemuan koordinasi multilateral pada akhir bulan ini dengan mengundang Selandia Baru, Australia, Brunei, Malaysia dan Filipina untuk membahas masalah basis terorisme di kawasan Asia Tenggara.
Wiranto berpendapat, kini markas besar "Negara Islam" di Suriah sudah dihancurkan, organisasi teror tersebut akan mengalihkan kekuatannya ke dua tempat di Asia Tenggara, yakni Pamona Timur di Provinsi Sulawesi Tengah dan Malawi Filipina. Indonesia sudah memberantas kekuatan teror di Pamona Timur, dengan ketat mengawasi daerah di sekitarnya, daerah tersebut sudah tidak cocok untuk dijadikan sebagai basis baru "Negara Islam" di Asia Tenggara. Basis organisasi teror di daerah Malawi Filipina sedang mengalami pemukulan, maka teroris sudah terpencar di berbagai daerah lainnya. Indonesia akan meningkatkan penjagaan terhadap daerah-daerah yang berbatasan dengan bagian selatan Filipina, mencegah masuknya kekuatan teror.