Terhitung sampai kemarin (15/6) sore, kebakaran yang terjadi Rabu subuh di apartemen "Menara Grenfell" di bagian barat London sudah mengakibatkan korban tewas sejumlah 17 orang, sedangkan 17 orang lainnya berada dalam keadaan parah. Jumlah korban tewas mungkin akan bertambah seiring dengan berjalannya pertolongan. Perdana Menteri Inggris Theresa May menyatakan akan mengadakan penyelidikan keseluruhan terhadap kebakaran tersebut.
Melalui pertolongan selama 30 jam lebih, kebakaran sudah dikendalikan kemarin sore, namun sebagian lantai tetap tampak api terbakar. Penanggung jawab badan pemadam kebakaran London Danny Cotton menyatakan, tangga pemanjat dan penyemprot sulit mencapai tingkat sepuluh ke atas, maka sangat sulit melakukan pemadaman dan pertolongan.
Penanggung jawab tersebut mengatakan, kini sejumlah besar petugas pemadam kebakaran sedang mencari korban di dalam apartemen, hal itu mungkin akan berlangsung selama beberapa pekan.
Apartemen "Menara Grenfell" dibangun pada tahun 1974 yang merupakan rumah sewa pemerintah dengan 120 kamar dan 400-600 penghuni. Pada tahun lalu, bangunan tersebut pernah dipugar dengan menelan 10 juta pound sterling, termasuk memasang lapisan tahan suhu dingin dan mengganti jendela. Ada penghuni menyatakan, selama pemugaran, masalah sistem pemadam kebakaran tetap belum diselesaikan, ada penghuni pernah mengadu kepada pihak terkait, khawatir atas bahaya terjadinya kebakaran. Analis berpendapat, kebakaran yang menjalar cepat disebabkan oleh bahan-bahan bangunan yang tidak sesuai dengan tuntutan pencegahan kebakaran.
Perdana Menteri Theresa May kemarin mendatangi lapangan kebakaran dan mengumumkan akan mengadakan penyelidikan keseluruhan terhadap bencana kebakaran tersebut.
Menteri Untuk Urusan Kepolisian dan Pemadam Kebakaran Inggris juga mengumumkan, pemerintah berbagai daerah dan badan pemadam kebakaran Inggris akan mengadakan evaluasi keamanan terhadap bangunan-bangunan serupa "Menara Grenfell ", menjamin sepenuhnya tidak terjadi lagi tragedi tersebut.