Gelar Dialog Diplomasi dan Keamanan,Tiongkok-AS Berharap Perkecil Perselisihan
  2017-06-20 12:02:06  CRI

Dialog Diplomasi dan Keamanan Tiongkok-AS ke-1 dijadwalkan akan diadakan di Washington, AS, pada Rabu (21/6) besok. Deputi Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Susan Thornton hari Senin (19/6) dalam sebuah briefing pers menyatakan, Tiongkok dan AS ingin memperkecil perselisihan melalui dialog, dan berharap mencapai hasil konkret.

Thornton mengatakan, pihaknya berharap agar dialog kali ini dapat meneruskan momentum positif pertemuan pemimpin kedua negara di Mar-a-Lago pada April lalu. Ini akan memperdalam pertukaran bilateral dan memungkinkan dicapainya kemajuan pada masalah-masalah yang diprioritaskan.

"Masalah nuklir Semenanjung Korea merupakan salah satu topik utama dalam dialog kali ini, selain itu juga akan dibahas masalah LTS, keamanan pelayaran, anti-terorisme dan hubungan militer kedua negara. Dialog putaran pertama diharapkan berjalan konstruktif dan mencapai hasil," demikian dikatakan Thornton.

Ia menambahkan, pihak AS akan terus mencurahkan tenaga untuk memperluas kerja sama dengan Tiongkok, dan sedapat mungkin memperkecil perselisihan dengan Tiongkok pada isu-isu penting. "Kami tidak berpikir bahwa segala perselisihan dengan Tiongkok dapat dipecahkan hanya dalam satu kali dialog ataupun dalam waktu satu hari, tapi dialog itu diharapkan mencapai hasil nyata.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lu Kang belum lama ini menyatakan, dalam Dialog Diplomasi dan Keamanan Tiongkok-AS ke-1, kedua pihak akan secara mendalam bertukar pendapat mengenai hubungan Tiongkok-AS dan masalah-masalah penting lainnya yang menjadi perhatian bersama. Pihak Tiongkok menyatakan kesediaan untuk berupaya bersama dengan Tiongkok, demi mendorong dialog mencapai hasil positif.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040